Koalisi Sipil Desak Polri Usut Tuntas Penembakan Aktivis HAM Papua

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Jumat, 19 Jul 2024 01:40 WIB

Koalisi Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan meminta Polri segera mengusut tuntas penembakan terhadap aktivis HAM Yan Christian Warinussy di Manokwari. Ilustrasi. Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan meminta Polri segera mengusut tuntas penembakan terhadap aktivis HAM Yan Christian Warinussy di Manokwari. (Istockphoto/ Ipopba)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah komponen organisasi nan tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan mengutuk peristiwa penembakan terhadap advokat senior nan juga aktivis HAM Yan Christian Warinussy di Manokwari, Papua Barat.

Koalisi menilai kejadian tersebut merupakan serangan serius terhadap pembela HAM.

"Kejadian ini tidak dapat dipisahkan dari absennya negara melindungi pembela HAM di Indonesia. Karena serangan kepada mereka nan berupaya melindungi hak-hak mereka sendiri alias orang lain seperti ini terjadi secara berulang," demikian pernyataan koalisi tersebut nan diterima, Kamis (18/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan Data nan dihimpun oleh Amnesty International Indonesia (AII) pada 2023, serangan terhadap pembela HAM di Papua merupakan nan terbanyak, ialah 103 orang.

Berdasarkan catatan Aliansi Demokrasi untuk Papua (AIDP) setidaknya terdapat empat kasus serangan terhadap pembela HAM nan meliputi serangan bentuk dan non bentuk seperti terhadap Anum Siregar, Yuliana Yabandabra, Victor Mambor, dan Theo Hesegem.

"Serangan-serangan tersebut tidak pernah diungkap secara serius oleh Kepolisian, apalagi tidak jarang terdapat beberapa laporan serangan pembela HAM nan dihentikan penyidikannya," lanjut pernyataan tersebut.

Oleh lantaran itu, koalisi nan terdiri dari Aliansi Demokrasi untuk Papua (AIDP), Imparsial, KontraS, Elsam, Centra Initiative, PBHI Nasional, WALHI, YLBHI, Public Virtue, Amnesty International Indonesia, Forum de Facto, LBH Pers, ICW, LBH Masyarakat, HRWG, ICJR, LBH Jakarta, LBH Pos Malang, Setara Institute, dan AJI Jakarta, mendesak Polri untuk mengusut tuntas peristiwa ini berasas ketentuan perundang-undangan nan bertindak secara transparan.

"Selain itu Komnas HAM juga krusial untuk melakukan penyelidikan tersendiri terhadap serangan pembela ham nan selama ini terjadi di Papua terjadi secara sistematis, berulang dan meluas serta dilakukan dengan pola nan sama. Oleh karenanya kami juga mendesak Komnas HAM membentuk tim pencari kebenaran nan bekerja secara independen dan transparan untuk menyelidiki semua serangan Pembela HAM di Papua," tuntutnya.

(tim/isn)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional