Kocong, Bocah Viral di Bali Asal Ukraina Akhirnya Dideportasi

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Denpasar, CNN Indonesia --

Seorang bocah laki-laki asal Ukraina berinisial BS nan tetap berumur tujuh tahun dan kerap viral di media sosial akhirnya diamankan oleh petugas Imigrasi Kelas I TPI Denpasar, Bali untuk dideportasi.

Bocah nan kerap berkeliaran dengan bertelanjang dada di jalanan seputar Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Bali, Kabupaten Gianyar, Bali, ini kerap menjadi sorotan para netizen. Ia juga dijuluki 'Si Kocong' dan sering terekam kamera netizen berkeliaran tanpa pengawasan orang tuanya.

BS dan ibunya WN Ukraina berinisial SB akhirnya ditangkap Imigrasi Denpasar pada Kamis (1/7) kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kegiatannya di luar tidak ada pengawasan orang dewasa, salah satunya di sosial media ditampilkan sedang membawa senjata tajam. Sudah kami amankan tanggal 1 Agustus sudah berada di Imigrasi Denpasar. Awalnya kita melakukan surat panggilan terlebih dulu namun lantaran tidak datang akhirnya petugas menjemput ibu dan anak tersebut," kata Kepala Kantor Imigrasi Denpasar, Ridha Sah Putra, saat konvensi pers, Jumat (2/8).

Ia menerangkan bocah Ukraina ini datang ke Indonesia pada tanggal 21 Desember 2023 dan izin tinggalnya berhujung 21 Januari 2024.

"Jadi ibu dan anak tersebut sudah melakukan pelanggaran keimigrasian, ialah overstay selama 191 hari. Dan, kedutaan pun sudah kita surati untuk memfasilitasi proses pemulangan dan deportasi ibu dan anak tersebut," imbuhnya.

Dari keterangan ibunya, mereka sudah tidak mempunyai biaya hidup tinggal di Bali sementara suaminya tetap berada di Norwegia. Untuk memperkuat hidup ibu dan anak ini  ditampung di rumah penduduk di Ubud, Bali.

"Mereka datang melalui Bandara Soekarno Hatta dan sudah coba mengumpulkan duit untuk pulang sebelum masa izin tinggalnya lenyap dan tidak cukup dan tidak ada upaya memperpanjang (visa on arrival) ke instansi imigrasi. Ibu dan anak ini tinggal berbareng penduduk alias pemukiman warga, jadi ada nan menampung juga di wilayah Ubud," ujarnya.

Si Kocong (7) kerap viral di media sosial lantaran perilakunya. Dia sering keluar sendirian bertelanjang dada di jalan-jalan dengan tindakan nyeleneh dan mengundang bahaya.

Dia sempat terekam menaiki sebuah papan iklan dengan ketinggian lebih 3 meter. Dia juga pernah terekam membantu pekerjaan para pekerja di sebuah proyek hingga melangkah sendirian sembari membawa celurit.

Meski tidak menimbulkan kerugian alias kasus hukum, tindakan bocah ini terkadang bisa membahayakan orang lain dan diri sendiri. Dia berkeliaran tanpa pengawasan ibunya.

"Dari pengakuan ibunya, memang ibunya sudah tidak bisa kasih tahu anaknya lagi dan membebaskan aktivitas anaknya nan berkeliaran di pinggir jalan sampai malam. Terus sampai manjat genteng dari rumah ke rumah, di satu sisi itu anak mini tapi sisi lain kemanusiaan, kami mengamankan ini untuk suatu tindakan, agar si anak juga tidak membahayakan dirinya dan lantaran diketahui ibu dan anak ini overstay," ujar Ridha.

(kdf/wis)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional