Kode Keras PDIP Usung Anies di Pilgub DKI Jakarta

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah elite PDI Perjuangan (PDIP) memberikan kode keras untuk mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada 2024. Anies menangkap kode tersebut dengan tangan terbuka.

Sikap para kader PDIP mendukung Anies berpuncak dengan keluarnya surat rekomendasi nan dibuat oleh DPW PDIP DKI Jakarta.

Ketua Bidang Politik DPP PDIP Puan Maharani menyatakan Anies menjadi calon nan menarik untuk dipertimbangkan di DKI Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PDIP, tutur Puan, bertindak realistis dalam mengusung calon di pilkada. Sebab, menurut dia, setiap wilayah mempunyai dinamika politik nan berbeda.

"Menarik juga pak Anies," kata Puan usai memimpin Rapat Paripurna di kompleks parlemen, Selasa (4/6).

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto menilai Anies bakal menjadi calon ideal jika dipasangkan dengan kader PDIP di Pilkada 2024.

Utut mengatakan kader PDIP bisa menjadi pendamping Anies di posisi calon wakil gubernur. Ia menegaskan pandangan itu merupakan sikap pribadi, tidak mewakili partai.

"Kalau memang misalnya pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya, tentu sekali lagi ini belum diputus, ini pandangan personal, itu bakal sangat baik," ujar Utut di kompleks parlemen, Kamis (13/6).

Utut mengaku sebagai orang nan realistis dan karenanya dia mau PDIP menang di pilkada mendatang. Ia menambahkan, Anies memenuhi sejumlah syarat untuk maju dan berkesempatan menang baik dari segi ketenaran maupun elektabilitas.

"Itu sebabnya jika menurut irit saya, dari sisi ketenaran maupun elektabilitas, dugaan saya pak Anies tentu punya posisi nan baik," ucap Utut.

Prioritaskan kader internal

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan partainya memprioritaskan kader internal untuk menjadi calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada 2024. PDIP telah mengeluarkan lebih dari 70 surat tugas dalam Pilkada 2024.

Meskipun begitu, PDIP tetap membuka ruang bagi orang luar partai untuk mencalonkan diri sebagai gubernur dan wakil gubernur.

"Sebagai partai politik tentu saja kami mendidik kader-kader partai melalui sekolah partai dan penugasan-penugasan. Kami memandang potensi mereka [kader partai] sehingga tentu saja kader mendapat skala prioritas, tapi partai juga membuka ruang lantaran proses kepemimpinan bisa disiapkan melalui jalur birokrasi, jalur TNI-Polri di mana purnawirawan itu bisa dicalonkan," ujar Hasto dalam sesi doorstop di agenda wayangan di laman Masjid At-Taufiq, Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (8/6) malam.

"Maka, muncul nama Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa. Ini masuk juga di dalam radar sebagai calon gubernur lantaran pengalamannya nan luas, sehingga partai membuka diri," lanjut dia.

Sejumlah kader partai nan disebut Hasto dan berpotensi dicalonkan sebagai gubernur dan wakil gubernur adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi alias Hendi, Menpan-RB Abdullah Azwar Anas, hingga personil DPR RI Rano Karno.

Hasto menambahkan PDIP sudah membuka komunikasi dengan partai politik lain guna membahas pencalonan gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada 2024. Termasuk juga dengan mengusulkan nama-nama tersebut di atas.

"Komunikasi politik sudah dilakukan. Ada nan berjumpa dengan Gerindra, Golkar, PKB, Hanura, Perindo, PPP. Apa pun PPP kami punya rekam jejak nan baik, berbareng Perindo dan Hanura sehingga intens. Termasuk dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Bahkan, di beberapa wilayah komunikasi dengan PKS itu juga dilakukan," ucap Hasto.

Anies tak kalah positif merespons PDIP. Dia mengaku merasa terhormat lantaran dipertimbangkan PDIP untuk diusung sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

"Secara umum saya sampaikan apresiasi sekali, terima kasih sekali, sebuah kehormatan nan luar biasa," kata Anies usai menghadiri Dialog Lintas Iman di Wisma Sangha Theravada Indonesia, Jakarta Selatan, Sabtu (8/6).

Anies pun menyatakan siap untuk mencalonkan diri kembali sebagai gubernur DKI Jakarta. Ia mau melanjutkan program Pemprov DKI Jakarta nan sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat selama ini dan mau menyelesaikan masalah-masalah nan ada di Jakarta. Satu di antaranya menjaga kestabilan nilai bahan pokok.

Sejauh ini, Anies sudah mendapat support dari DPW PKB dan DPW PDIP. Selain itu, NasDem dan PKS termasuk partai nan disinyalir tengah mempertimbangkan untuk memberi dukungan.

Dalam UU Pilkada, syarat partai politik mengusung calon gubernur-wakil gubernur adalah mempunyai 20 persen bangku DPRD hasil Pemilu 2024.

(khr/wis)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional