Komisi II DPR Tegur KPU dan Bawaslu Tak Serius Hadir Rapat

Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi II DPR menegur KPU dan Bawaslu karena dianggap tak serius menghadiri rapat dengar pendapat dengan DPR pada hari ini, Senin (10/6).

Anggota Komisi II Fraksi PAN Guspardi Gaus menyoroti sedikitnya kehadiran jejeran KPU dan Bawaslu dalam rapat hari ini nan membahas soal anggaran.

"Baru pada hari ini inilah saya lihat baik KPU ataupun Bawaslu menampakkan ketidakseriusannya dalam menghadapi RDP ini," kata Guspardi dalam rapat.

Guspardi menyayangkan dari tujuh komisioner, hanya tiga nan datang ke rapat pada hari ini. Mereka ialah, Hasyim Asy'ari, August Mellaz, dan Yulianto Sudrajat.

Ia mengatakan kepemimpinan di komisioner KPU berkarakter kolektif dan kolegial. Artinya, seluruh pertanggung jawaban finansial tak bisa hanya ditanggung oleh ketua melainkan ditanggung bersama-sama.

"Jangan kita beranggapan bahwa setelah selesai pemilu pertanggungjawaban finansial tetap merupakan sesuatu nan amat-amat penting," ujarnya.

Kemudian Bawaslu nan pada rapat hari ini hanya diwakilkan oleh Ketua Bawaslu Rahmat Bagja seorang tanpa didampingi jejeran komisioner lain.

"Yang kedua juga lebih tragis lagi adalah Bawaslu hanya satu-satunya ketua nan hadir, ini memiriskan ini," ucapnya.

Guspardi menyayangkan absennya jejeran komisioner KPU dan Bawaslu tersebut. Menurutnya, perihal itu seolah-olah kedua lembaga penyelenggara pemilu itu terkesan menyepelekan rapat hari ini.

Hal nan sama juga disampaikan Anggota DPR Komisi II Fraksi Demokrat Rezka Oktoberia.

Ia juga mempertanyakan kenapa jejeran komisioner KPU dan Bawaslu hingga tak datang secara komplit ke rapat hari ini.

"Tanda tanya bagi kami kelak minta disampaikan mana komisioner nan lain baik KPU dan Bawaslu alias mungkin sudah tidak perlu kita lagi Pak Gaus, sudah bisa memutuskan sendiri," ujarnya.

(mab/fra)

[Gambas:Video CNN]