Komisi II Ramai-ramai Cecar Kepala BPIP Soal Lepas Jilbab Paskibraka

Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi II DPR ramai-ramai mencecar Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi terkait polemik lepas jilbab Paskibraka wanita jelang HUT ke-79 RI Ibu Kota Nusantara (IKN).

Momen ini terjadi ketika Yudian datang dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi II di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9).

Anggota Komisi II dari Fraksi PAN Guspardi Gaus mempertanyakan patokan Kepala BPIP nan tak memperbolehkan Paskibraka wanita berjilbab sudah alias belum dicabut sampai saat ini. Pasalnya, dia mendengar patokan tersebut belum dicabut oleh BPIP.

Sebelumnya Kepala BPIP telah mengeluarkan Keputusan Nomor 35 Tahun 2024 tentang Standar Pakaian, Atribut, dan Sikap Tampang Paskibraka. Aturan baru ini diteken Yudian pada 1 Juli 2024. Aturan ini tak mengatur memperbolehkan Paskibraka wanita mengenakan jilbab.

"Namun saya kemarin ditelpon, dia sampaikan bocoran ke saya bahwa surat keputusan itu belum dicabut. Saya minta penjelasan itu betul apa tidak?" kata Guspardi.

"Tolong diklarifikasi surat itu belum dicabut alias bagimana statusnya?" tambahnya.

Senada, Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKS Mardani Ali Sera turut mendapatkan info jika bukan dari Kepala BPIP nan melarang Paskibraka mengenakan jilbab.

"Coba dijelaskan kronologis kejadiannya. Karena kita semua kita dipertanyakan soal bab-jilbab itu," kata Mardani.

Kemudian personil Komisi II lainnya Rezka Oktoberia juga meminta penjelasan dari Yudian mengenai polemik Paskibraka lepas jilbab tersebut. Ia mengatakan seluruh Indoensia tetap menunggu jawaban BPIP mengenai polemik ini.

Rezka mengatakan family salah satu Paskirbraka wanita sampai menangis memandang kerabatnya melepas jilbab.

"Saya mau tanya. Apa nan terjadi sehingga pada pengukuhan itu adik-adik saya nan berjilbab tak gunakan jilbab? Termasuk perwakilan saya dari Sumbar. Sampai family mereka menangis. 'Suruh pulang saja anak saya ke Sumbar jika kudu buka jilbab'. Nah pak. Kita mau dengar penjelasan bapak," kata Rezka.

Sebelumnya BPIP menuai kontroversi usai tak ada satupun remaja putri Paskibraka nan mengenakan jilbab pada momen pengukuhan Paskibraka di Ibu Kota Nusantara (IKN) jelang peringatan HUT ke-79 RI lalu. Sebelum dikukuhkan, beberapa di antara mereka disebut-sebut mengenakan jilbab dalam keseharian.

Usai menuai kritik, akhirnya BPIP membolehkan Paskibraka wanita bisa mengenakan jilbab saat bekerja di Upacara HUT Ke-79 RI di IKN.

(rzr/fra)

[Gambas:Video CNN]