Komisi III Minta PPATK Telusuri Anggota DPR Main Judi Online

Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Komisi III DPR Fraksi Gerindra Habiburokhman meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menelusuri personil legislatif nan bermain judi online.

Hal tersebut disampaikan oleh Habiburokhman dalam Rapat Kerja Komisi III DPR RI dengan PPATK di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (26/6).

"Di DPR Ini kan ada MKD, Pak, Mahkamah Kehormatan Dewan bisa disampaikan itu (Anggota DPR nan main gambling online) Pak sehingga kita ada pendekatannya," kata dia.

"Karena jika di masing-masing lembaga termasuk di DPR bukan hanya melanggar norma pidana Pak, tapi ada ketentuan kode etik nan dilanggar," sambungnya.

Habiburokhman nan juga personil MKD mengaku bakal mempertimbangkan tindakan nan bakal diambil terhadap para legislator pemain gambling online.

Dia menyebut kapabilitas penjara tidak cukup jika seluruh pemain gambling online dijebloskan ke dalam penjara.

"Tentu apakah pendekatannya langsung represif apakah persuasif dahulu, mengingat ini adalah tergolong tindak pidana pekat, penyakit masyarakat, artinya kan pelakunya banyak banget," ujar dia.

"Kalau semuanya represif tiba-tiba penjara kita nggak bakal cukup pak gitu kan," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Satgas Pemberantasan Judi Online nan juga Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengatakan gambling online telah menyasar semua kalangan.

Hadi mengatakan pemerintah memegang info hingga nama komplit dan nomor telepon. Pemerintah bakal menyasar kalangan itu untuk direhabilitasi.

Merujuk info PPATK, Jawa Barat adalah provinsi dengan jumlah pelaku dan transaksi gambling online tertinggi. DKI Jakarta di urutan kedua. Berikut rinciannya.

1. Jawa Barat: pemain 535.644,transaksi Rp3,8 triliun
2. DKI Jakarta: pemain238.568, transaksi Rp2,3 triliun
3. Jawa Tengah: pemain201.963, transaksi Rp1,3 triliun
4. Jawa Timur: pemain 135.227, transaksi Rp1,051 triliun
5. Banten: pemain 150.302, transaksi Rp1,022 triliun

(mab/bmw)

[Gambas:Video CNN]