KPI Ajak Bawaslu Kolaborasi Ciptakan Pilkada 2024 yang Berkualitas

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Tulus Santoso mengatakan sinergi KPI dan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) dalam mengawasi jalannya kontestasi pemilihan kepala wilayah (Pilkada) kudu diperkuat.

Upaya ini diharapkan dapat menciptakan proses Pilkada nan baik guna mendapatkan pemimpin nan berkualitas.

Tulus menjelaskan sinergi keduanya dapat dilakukan melalui koordinasi nan intensif ketika terjadi pelanggaran oleh peserta Pilkada dan lembaga penyiaran dalam program siaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KPI nan mengawasi sektor penyiaran dan Bawaslu nan mengawasi peserta Pilkadanya, kudu duduk berbareng sebelum memutuskan kebijakan mengenai dugaan pelanggaran nan dilakukan para kontestan dan lembaga penyiaran.

"Jadi, jika ada pelanggaran pemilu kepala wilayah di daerah, KPID bisa memanggil lembaga penyiarannya. Sedangkan Bawaslu melakukan konfirmasi ke pesertanya. Jadi nan kudu kita jaga adalah gimana kita berkomunikasi dengan baik antar lembaga jika terjadi dugaan pelanggaran," ujar Tulus dalam kunjungannya ke Bawaslu Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur mengenai pengawasan siaran Pilkada 2024, Jumat (6/9).

Namun demikian, lanjut Tulus, angan terbesar dari suksesnya penyelenggaraan pesta kerakyatan tingkat wilayah ini adalah lahirnya para pemimpin nan tepat, peduli, dan bisa bekerja.

Karenanya, angan ini kudu didukung dengan penyajian info nan aktual dan jeli tentang para kontestan nan berkompetensi di Pilkada.

"Kami punya harapan, bukan hanya sekedar sukses penyelenggaraannya, tapi juga penyiaran pilkada bisa menyajikan info nan aktual dan jeli mengenai kontestan," tegas Tulus.

Berdasarkan catatan dari KPUD setempat, ada empat pasangan kontestan nan bakal berkompetisi di Pilkada Kabupaten Ende.

"Harapan kami lembaga penyiaran bisa memberikan info tentang latar belakang, visi misi dan rekam jejak para peserta. Sehingga para pemilih itu bisa memberikan bunyi secara obyektif dan hasilnya berkualitas. Jadi paslon nan dipilih betul-betul bisa bekerja dengan baik," kata Tulus.

Dalam kesempatan ini, Tulus mengingatkan masyarakat untuk menjelaskan alias mengkonfimasi setiap info nan berasal dari media berbasis internet di media konvensional. Sebab, nyaris sebagian besar masyarakat, khususnya Gen-Z dan Alfa, sudah tidak mengkonsumsi media arus utama seperti TV dan radio.

"Saat ini, orang banyak mencari buletin itu semuanya dari media sosial. Tapi kepercayaan mereka atas info tersebut tetap mengkonfirmasinya ke media konvensional termasuk TV dan radio. Karena Informasi nan disajikan Masih bisa dipercaya faktanya," kata Tulus.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Ende Basilius Wena menyampaikan angan nan sama agar penyelenggaraan Pilkada 2024 di Ende melangkah baik dan menghasilkan ketua nan berkualitas.

Dia juga berambisi pandangan dari KPI mengenai pengawasan Pilkada di lembaga penyiaran serta tugas dan kegunaan KPID dapat memberikan wawasan nan berfaedah bagi pihaknya.

"Penjelasan ini diharapkan dapat memberikan pengarahan kepada Bawaslu mengenai pilkada nan sehat dan berkualitas. Bagaiman juga sistem pengawasan nan baik dan proporsional dalam aspek penyiarannya serta gimana sinergi Bawaslu dan KPID dalam mencegah terjadinya pelanggaran-pelanggaran tersebut," kata Basilius Wena

(tim/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional