KPK Amankan Sejumlah Dokumen Usai Geledah Kantor Ditjen Minerba ESDM

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 25 Jul 2024 14:16 WIB

Penyidik KPK mengamankan sejumlah arsip peralatan bukti saat penggeledahan instansi Ditjen Minerba Kementerian ESDM terkat suap eks Gubernur Maluku Utara. Penyidik KPK mengamankan sejumlah arsip peralatan bukti saat penggeledahan instansi Ditjen Minerba Kementerian ESDM terkat suap eks Gubernur Maluku Utara. (CNN Indonesia/Gautama Padmacinta)

Jakarta, CNN Indonesia --

Tim interogator Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan sejumlah arsip dan print out peralatan bukti elektronik (BBE) saat menggeledah Kantor Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Tebet, Jakarta, Selatan, Rabu (24/7) petang.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan peralatan bukti tersebut diduga berangkaian dengan kasus dugaan suap, gratifikasi, dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Gubernur Maluku Utara nonaktif Abdul Gani Kasuba serta kasus dugaan suap nan melibatkan pengusaha tambang Muhaimin Syarif.

"Untuk hasil penggeledahan didapatkan oleh interogator dokumen/surat dan print out BBE nan menurut interogator mengenai dugaan pengaturan pengurusan perizinan tambang di Malut nan diduga dilakukan oleh tersangka AGK dan MS," ujar Tessa melalui keterangan tertulis, Kamis (25/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara berlatar belakang pensiunan Polri ini menambahkan tim interogator bakal mengkonfirmasi sejumlah bukti nan diperoleh kepada para saksi nan bakal diperiksa. Setelah itu bisa dilakukan penyitaan untuk dimasukkan ke dalam berkas perkara.

"Tim interogator bakal mendalami lebih lanjut hasil penggeledahan tersebut dan tidak tertutup kemungkinan investigasi ini bisa berkembang kepada pihak-pihak lainnya nan patut untuk dimintai pertanggungjawaban pidana," ucap Tessa.

Muhaimin Syarif diduga memberi duit kepada Abdul Gani Kasuba sejumlah Rp7 miliar. Jumlah itu tetap bisa berkembang seiring perkembangan penyidikan.

Pemberian duit dilakukan secara tunai ke Abdul Gani Kasuba maupun melalui ajudan-ajudannya, ke rekening keluarga, serta lembaga alias pihak nan terafiliasi dengan Abdul Gani Kasuba dan perusahaan mengenai dengan family Abdul Gani Kasuba.

Uang itu berangkaian dengan proyek di Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara, pengurusan perizinan IUP Operasi Produksi PT Prisma Utama di Maluku Utara, pengurusan pengusulan penetapan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) ke Kementerian ESDM RI nan ditandatangani Abdul Gani Kasuba sebanyak setidaknya 37 perusahaan melalui Muhaimin Syarif selama 2021-2023 tanpa prosedur nan sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM 11/2018 dan Keputusan Menteri ESDM 1798 k/30/mem/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Penyiapan, Penetapan dan Pemberian Wilayah Izin Usaha Pertambangan.

Dari usulan-usulan penetapan WIUP nan diajukan ke Kementerian ESDM melalui Muhaimin Syarif tersebut, enam blok nan diusulkan sudah ditetapkan WIUP-nya oleh Kementerian ESDM RI pada tahun 2023 ialah Blok Kaf, Blok Foli, Blok Marimoi 1, Blok Pumlanga, Blok Lilief Sawai dan Blok Wailukum.

Dari 6 blok tersebut, lima di antaranya sudah dilakukan lelang WIUP ialah Blok Kaf, Blok Foli, Blok Marimoi 1, Blok Pumlanga dan Blok Lilief Sawai.

"Dari 5 blok nan sudah dilakukan lelang, empat blok sudah ditetapkan pemenangnya oleh Kementerian ESDM ialah Blok Kaf, Blok Foli, Blok Marimoi 1, dan Blok Lilief Sawai," ucap Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu, Rabu (17/7) lalu.

(ryn/isn)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional