KPK Dalami Dugaan Keterlibatan David Glen di Kasus TPPU Abdul Gani

Sedang Trending 3 jam yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami dugaan keterlibatan Komisaris Utama PT Mineral Trobos, David Glen Oei (DGO) dalam kasus tindak pidana pencucian duit (TPPU) nan menyeret mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba (AGK).

David Glen sudah pernah diperiksa KPK sebagai saksi pada Selasa, 8 Oktober 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sementara didalami," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika saat dihubungi wartawan pada Jumat, (15/11)

Kata dia, tidak menutup kemungkinan Penyidik KPK bakal kembali meminta keterangan terhadap saksi David Glen mengenai kasus dugaan tindak pidana pencucian duit Abdul Gani. Namun, Tessa mengaku belum mendapat info lebih lanjut dari interogator mengenai agenda pemeriksaan terhadap saksi tersebut.

"Masih menunggu pembaruan dari penyidiknya (untuk dipanggil kembali David Glen)," ujarnya.

Diketahui, Komisaris Utama PT. Mineral Trobos, David Glen Oei telah memenuhi panggilan Penyidik KPK untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan tindak pidana pencucian duit (TPPU) nan menyeret Gubernur Maluku Utara nonaktif, Abdul Gani Kasuba di Gedung KPK pada Selasa, 8 Oktober 2024. Usai diperiksa, David Glen bungkam.

"Saksi didalami mengenai dengan kepemilikan aset tersangka AGK," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika kepada wartawan Selasa, 8 Oktober 2024.

Diketahui, ada puluhan perusahaan dari 57 blok tambang nan izinnya diloloskan oleh Eks Ketua DPD Gerindra Maluku Utara, Muhaimin Syarif. Hal itu terungkap lewat persidangan Muhaimin Syarif.

Sementara Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu mengatakan bahwa Muhaimin Syarif memang mengurusi sejumlah perusahaan untuk diloloskan di wilayah Maluku Utara. Muhaimin Syarif bisa meloloskan sejumlah perusahaan tersebut lantaran kongkalikong dengan Abdul Gani Kasuba.

"Muhaimin Syarif ini memang mengurusi beberapa orang," ujar Asep Guntur.

Asep menuturkan, jika ada pihak nan mau mengurus izin perusahaan terutama di bagian tambang bisa diurusi dengan mulus oleh MS. Termasuk diduga sejumlah perusahaan milik David Glen.

"Memang perusahaannya bukan punya intinya bukan milik dia aja (David Glen). Ada nan miliknya dia (MS) ada nan miliknya David," ungkapnya.

Sementara Pegawai Kementerian ESDM, Cecep dalam keterangannya sebagai saksi di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Ternate menyebut ada ratusan WIUP alias blok tambang nan diurus terdakwa Muhaimin Syarif berbareng dua Kepala Dinas di Pemerintah Provinsi Maluku Utara.

Berdasarkan rekapan info nan dikantongi Kementerian ESDM, kata Cecep, mulai dari tahun 2021 itu sebanyak 107 usulan WUP nan diurus dan ada empat blok tambang nan disetujui.

"107 usulan penetapan WIUP, beberapa usulan sudah ada PT-nya. Kalau dalam patokan itu tidak ada penyebutan nama PT. Oleh lantaran itu, di tahun 2022, kita sampaikan rekapan WIUP dari Gubernur Maluku Utara itu ada catatan ialah saling tumpang tindih," kata Cecep pada Kamis, 14 November 2024.

Seingat Cecep, sejumlah WUP nan disetujui adalah Blok Marimoi, Lelilef Sawi, Fpli dan Kaf. Keempat itu sudah diterbitkan dan sudah pada WUP eskplorasi dengan jangka waktu 8 tahun.

(fra/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional