KPK Geledah Pemkot Semarang Sudah 2 Pekan, Apa Progresnya?

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Tim interogator KPK masih menggeledah sejumlah tempat di Semarang, Jawa Tengah. Penggeledahan dilakukan untuk mencari bukti kasus dugaan korupsi pengadaan peralatan dan jasa, pemerasan terhadap pegawai negeri atas insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah, serta penerimaan gratifikasi tahun 2023-2024.

Upaya paksa tersebut menyasar satuan kerja perangkat wilayah Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

"(Penggeledahan) tetap berlangsung. Kurang lebih dua minggu lah dari pertama kali berkegiatan," ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Kantornya, Jakarta, Selasa (23/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tessa belum bisa berbincang banyak menjelaskan kasus nan sedang ditangani tersebut lantaran penggeledahan tetap berjalan hingga hari ini.

Sejumlah tempat nan menjadi sasaran penggeledahan di antaranya instansi dan rumah pribadi Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu namalain Ita, serta ruang bagian pengadaan peralatan dan jasa, instansi bappeda, dinas sosial, dinas kominfo, dinas penataan ruang, dinas perumahan dan area pemukiman.

Kemudian dinas arsip dan perpustakaan, dinas perikanan, dinas perindustrian, dinas pendidikan, dinas koperasi dan UMKM, dinas kebudayaan dan pariwisata, dan badan kesatuan bangsa dan politik (kesbangpol).

Tim penyidik, terang Tessa, menemukan dan mengamankan sejumlah peralatan bukti diduga mengenai perkara seperti peralatan elektronik komputer dan sebagainya.

"Kalau berapa letak (yang digeledah), kita tunggu saja sama-sama," ucap dia.

Meski tidak mengungkapkan identitas secara gamblang, KPK secara resmi menyampaikan ada empat orang nan telah ditetapkan sebagai tersangka.

Berdasarkan sumber CNNIndonesia.com nan mengetahui penanganan kasus ini, Ita berbareng suaminya Alwin Basri serta dua orang pihak swasta berinisial M dan RUD telah dijadikan sebagai tersangka dan dicegah berjalan ke luar negeri selama enam bulan ke depan.

Ita pun sudah buka bunyi merespons investigasi nan dilakukan oleh KPK tersebut. Ita menegaskan bakal kooperatif mengikuti proses penegakan hukum.

"Saya ada di sini, saya tidak ke mana-mana. Alhamdulillah sampai saat ini saya baik-baik dan mengikuti prosedur nan ditetapkan," ucap Ita di Gedung DPRD Kota Semarang, Senin (22/7), sebagaimana dilansir dari Antara.

(ryn/sfr)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional