KPK: Penyuap Lukas Enembe Meninggal Dunia

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Senin, 03 Jun 2024 10:42 WIB

KPK mendapat info penyuap mendiang Lukas Enembe, ialah Piton Enumbi meninggal dunia. Ilustrasi. KPK mendapat berita tersangka kasus suap terhadap Lukas Enembe meninggal bumi (iStockphoto/SeventyFour)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mendapat info Pemilik PT Melonesia Mulia Piton Enumbi meninggal dunia. Piton diproses norma KPK lantaran diduga menyuap mantan Gubernur Papua Lukas Enembe (almarhum).

"Sebagaimana info nan kami terima, salah satu pihak pemberi suap dalam perkara pemberian suap pada Lukas Enembe (Gubernur Papua) nan telah KPK tetapkan tersangka ialah PE (Piton Enumbi), Kamis (30/5), berasas surat sertifikat medis nan diterbitkan Rumah Sakit Provita Jayapura dinyatakan meninggal bumi lantaran argumen medis," ujar Ali melalui keterangan tertulis, Senin (3/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ali menjelaskan bahwa KPK bakal membahas mengenai status norma dari Piton sebagaimana ketentuan norma nan berlaku.

Piton berbareng dengan Karyawan PT Tabi Bangun Papua Fredrik Banne diumumkan KPK sebagai tersangka pada pertengahan April tahun lalu. Kasus ini merupakan pengembangan dari perkara suap nan menjerat Lukas.

Adapun Lukas dihukum dengan pidana delapan tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider empat bulan kurungan. Ia juga dihukum bayar duit pengganti sebesar Rp19.690.793.900 subsider dua tahun penjara.

Majelis pengadil Pengadilan Tipikor Jakarta juga mencabut kewenangan politik Lukas selama lima tahun. Itu mulai terhitung sejak Lukas selesai menjalani pidana pokok.

Lukas dinilai telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut norma bersalah menerima suap dan gratifikasi sejumlah Rp19,6 miliar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 12 huruf a UU Tipikor jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo Pasal 65 ayat 1 KUHP dan Pasal 12 huruf B UU Tipikor.

Perkara tersebut belum inkrah, dan Lukas juga telah meninggal dunia.

(ryn/bmw)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional