CNN Indonesia
Jumat, 25 Okt 2024 10:27 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Semarang Martono untuk mendalami pengaturan pemenang pekerjaan pada semua proyek Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ), Kamis (24/10).
Direktur PT Chimarder777 dan PT Rama Sukses Mandiri itu telah ditetapkan KPK sebagai tersangka, tetapi pemeriksaan tersebut dalam kapabilitas dia sebagai saksi. Pemeriksaan dilakukan di Polrestabes Semarang.
"Saksi didalami mengenai dengan ada tidaknya pengaturan pemenang pekerjaan pada semua pengadaan peralatan dan jasa nan dilakukan oleh Pemkot Semarang," ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Jumat (25/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Materi itu juga didalami tim interogator lewat lima orang saksi lain atas nama Evi Lianasari selaku PNS serta Desy Kusumawati, Nila Dewi Palupi, Didiet Hanindya Nugraha dan Cicilia Susi Ambarwati selaku PNS/BPBJ Setda Kota Semarang.
Peran Martono dalam penunjukan langsung juga telah didalami KPK dalam pemeriksaan saksi-saksi sebelumnya.
Yakni melalui Pengurus Gapensi Kota Semarang 2019-2024 Damsrin; Wakil Sekretaris Gapensi Kota Semarang 2019-2024 Siswoyo; serta empat Anggota Gapensi Kota Semarang 2019-2024 atas nama Suwarno, Herning Kirono, Sapto Marnugroho dan Gatot Sunarto.
Dalam investigasi berjalan, lembaga antirasuah setidaknya sudah menggeledah 10 rumah serta 46 instansi dinas dan organisasi perangkat wilayah untuk mencari peralatan bukti.
KPK mengamankan sejumlah peralatan bukti diduga mengenai dengan perkara nan sedang diusut. Mulai dari arsip APBD 2023-2024, arsip pengadaan masing-masing dinas, hingga duit pecahan rupiah dan euro.
Sejauh ini terdapat empat orang nan sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan peralatan alias jasa di Pemkot Semarang 2023-2024, dugaan pemerasan terhadap pegawai negeri insentif pemungutan pajak dan retribusi wilayah Kota Semarang, serta dugaan penerimaan gratifikasi tahun 2023-2024.
Berdasarkan sumber CNNIndonesia.com nan mengetahui penanganan kasus ini, mereka adalah Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu namalain Ita dan suaminya nan merupakan Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah Alwin Basri, serta dua orang pihak swasta berjulukan Martono dan Rachmat.
Mereka pun telah dicegah berjalan ke luar negeri selama enam bulan ke depan.
(ryn/DAL)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.