KPK Sita 6 Rumah dan 2 Apartemen di Kasus APD Kemenkes

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 03 Jul 2024 17:42 WIB

KPK telah melakukan penyitaan terhadap enam rumah dan dua unit apartemen dalam penyidikankasus dugaan korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) Kemenkes RI. Ilustrasi. KPK Sita 6 Rumah dan 2 Apartemen di Kasus APD Kemenkes. (CNN Indonesia/Andry Novelino).

Jakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan penyitaan terhadap enam rumah dan dua unit apartemen dalam investigasi kasus dugaan korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) di Kementerian Kesehatan(Kemenkes) RI.

"Pada Juni 2024, interogator KPK telah melakukan penyitaan. Pertama, penyitaan terhadap enam rumah dan dua unit apartemen milik ketiga tersangka nan berada di wilayah Jabodetabek dengan taksiran total nilai untuk kedelapan aset tersebut sebesar kurang lebih Rp30 miliar," ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Kantornya, Jakarta, Rabu (3/7) petang.

Selanjutnya, tim interogator KPK juga menyita duit tunai dari tersangka dan rekan upaya tersangka sebesar Rp1.540.200.000.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, ada juga penyitaan dari rekan upaya para tersangka berupa robot pembasmi virus Covid-19 senilai Rp500 juta; sepuluh face recognation access control terminal senilai total Rp350 juta; tiga unit kendaraan roda empat (satu truk boks dan dua mobil van); dan satu unit kendaraan roda dua.

"Bahwa interogator KPK sampai dengan saat ini tetap terus menelusuri aset-aset lainnya nan diduga berasal dari dugaan tindak pidana korupsi perkara tersebut," ucap Tessa.

KPK telah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus ini tetapi belum mengumumkan identitasnya kepada publik. Para tersangka diduga telah melakukan perbuatan melawan norma sehingga menyebabkan kerugian negara sebesar Rp300 miliar.

Dalam proses investigasi berjalan, KPK telah menyurati Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mencegah tiga orang, terdiri dari master dan pihak swasta, untuk berjalan keluar negeri selama enam bulan.

Selain itu, KPK juga telah menggeledah sejumlah tempat di wilayah Jabodetabek dan Surabaya guna mengungkap peran alias perbuatan dari para pihak nan telah ditetapkan sebagai tersangka.

Tempat dimaksud seperti Kantor BNPB, Kantor Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, salah satu ruangan di Kantor LKPP dan rumah kediaman dari para pihak nan ditetapkan sebagai tersangka.

Tim interogator menemukan dan mengamankan bukti antara lain dokumen-dokumen pengadaan, catatan transaksi finansial dan aliran duit ke beragam pihak termasuk dugaan transaksi pembelian aset-aset berbobot ekonomis dari para pihak nan telah ditetapkan sebagai tersangka.

KPK mengungkapkan biaya angkut dalam pengedaran APD mengenai penanganan pandemi Covid-19 melampaui pemisah standar.

Hal tersebut telah didalami tim interogator saat memeriksa empat orang saksi pada Senin, 22 April 2024. Mereka adalah Direktur Utama PT DS Solution Internasional Ferdian; Komisaris PT Nawamaja Silatama Agus Subarkah; Afnizal (dokter); dan Direktur PT Tria Dipa Medika Dewi Affatia.

Lembaga antirasuah menjelaskan nilai anggaran proyek mencapai Rp3,03 triliun untuk lima juta set APD.

(ryn/ugo)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional