Kriminolog UI Sindir Keinginan Jokowi Jadikan IKN Zero Kejahatan

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Nuruddin Lazuardi menilai kemauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menciptakan lingkungan di Ibu Kota Nusantara (IKN) tanpa ada kejahatan sangat susah untuk diwujudkan.

Nuruddin mengatakan sampai saat ini belum ada satupun wilayah alias negara manapun di bumi nan tidak mempunyai tingkat kejahatan namalain 'zero crime'.

Ia menjelaskan negara-negara dengan predikat paling kondusif seperti Denmark dan Islandia apalagi tetap tetap mempunyai tingkat kejahatan meskipun dalam kategori rendah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya belum pernah memandang ada satu kota dengan zero crime, namun ada beberapa negara dengan tingkat kejahatan rendah sehingga bisa dikatakan kondusif seperti Islandia, Selandia Baru, dan Denmark," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (31/7).

Kendati demikian, Nuruddin mengatakan diperlukan banyak upaya dan kebijakan nan kudu diambil pemerintah untuk betul-betul mewujudkan kota dengan tingkat kejahatan rendah seperti negara tersebut.

Ia mencontohkan salah satu nan kudu dilakukan ialah melalui environmental approach untuk memodifikasi lingkungan perkotaan sehingga dapat mengurangi potensi timbulnya kejahatan. Selain itu, kata dia, diperlukan juga pendekatan sosial nan berfokus pada akar masalah sosial dan ekonomi sebagai pemicu kejahatan.

Tidak ketinggalan, Nuruddin menilai tetap diperlukan pendekatan penegakan norma nan tegas sebagai corak penindakan terhadap pelbagai potensi kejahatan nan dapat terjadi.

Ia mengatakan hal-hal tersebut haruslah dipenuhi terlebih dulu mengingat ada banyak aspek pemicu kejahatan.

"Kemiskinan, ketimpangan sosial, ketidakadilan sistemik, pengangguran, penyalahgunaan narkoba, lingkungan nan tidak kondusif dan sebagainya. Ada banyak aspek nan pada intinya mengenai dengan ekonomi, politik dan sosial," jelasnya.

Di sisi lain, Nuruddin justru mewanti-wanti andaikan pembangunan IKN tidak dilakukan dengan perencanaan nan matang hingga mengabaikan nilai-nilai kultural dan moral wilayah setempat, bukan tidak mungkin justru bakal meningkatkan potensi timbulnya kejahatan.

"Pada dasarnya, pembentukan suatu area alias wilayah baru itu sebenarnya dapat berkarakter kriminogen (faktor penyebab timbulnya kejahatan). Dikatakan seperti itu jika misalnya IKN dibangun tanpa perencanaan nan rasional, timpang, serta mengabaikan nilai kultural dan moral," ujarnya.

"Menjadi pertanyaan, apakah IKN dibangun dengan langkah seperti itu? Jika iya, maka terwujudnya kota tanpa kejahatan itu menjadi semu," kata Nuruddin menambahkan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi melakukan rapat berbareng sejumlah ketua TNI-Polri mulai dari Pangdam VI/MLW, Kapolda Kaltim, Danrem 091/ASN, Dandim 0913/PPU, hingga Kapolres Penajam Paser Utara di Istana Garuda IKN, pada Selasa (30/7) kemarin.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M Yusuf Permana menyebut rapat tersebut dilakukan untuk memastikan dan mendapatkan laporan mengenai peningkatan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat dan penegakan hukum. Jokowi juga menginginkan agar terjadi peningkatan stabilitas dan keamanan di wilayah IKN dan sekitarnya.

"Bapak Presiden mau Ibu Kota Nusantara adalah ibu kota nan kondusif dan tidak ada kejahatan sama sekali," kata Yusuf dalam keterangan nan diterima CNNIndonesia.com, Senin (29/7).

(tfq/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional