Kronologi 42 Balita di Majene Keracunan Makanan Pencegah Stunting

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Makassar, CNN Indonesia --

Sebanyak 42 balita di Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat dibawa ke rumah sakit setelah mengalami muntah-muntah usai mengonsumsi makanan tambahan dalam program pencegahan stunting.

Kejadian itu bermulai ketika Dinas Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Majene menggelar aktivitas peluncuran pemberian makanan tambahan (PMT) di pelataran instansi Kecamatan Pamboang, Senin (6/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan keterangan saksi, sebelum makanan PMT itu disajikan sebanyak 200 porsi terbagi dalam dua sajian, ialah bubur ayam untuk balita dan nasi lauk untuk ibu mengandung serta pendamping balita," kata Kasat Reskrim Polres Majene AKP Budi Adi, Rabu (8/5).

Jenis makanan nan disajikan meliputi nasi putih, bubur ayam, ayam suir, kentang dan wortel, telur rebus, sayur daun kelor, ikan turingan goreng, sambel tumis.

Sementara paket makanan untuk bayi di bawah 2 tahun berupa bubur, ayam suir, telur rebus, daun kelor, dan paket nasi untuk ibu mengandung dan pendamping balita berupa nasi putih, ikan goreng, ayam suir kombinasi kentang dan wortel, telur rebus, sambel tumis.

"Puluhan anak tersebut mengalami keracunan setelah 2-3 jam dan mengalami muntah-muntah setelah mengonsumsi makanan tambahan tersebut," ungkapnya.

Balita nan mengalami keracunan kebanyakan berumur di bawah 2 tahun dengan keluhan muntah-muntah lebih dari 10 kali, diare sebanyak 3 sampai 4 kali, sakit perut dan demam.

"Kita sudah mengamankan beberapa peralatan bukti berupa sampel makanan, sampel muntahan dari korban dan telah dikirimkan ke BPOM," jelasnya.

Polisi tetap melakukan penyelidikan mengenai kasus ini sembari menunggu hasil pengecekan peralatan bukti di laboratorium.

Budi mengatakan kejadian ini menunjukkan pentingnya pengawasan ketat terhadap proses persiapan dan penyajian makanan tambahan, terutama bagi balita dan ibu hamil.

"Selain itu, perlunya langkah-langkah pencegahan nan lebih ketat untuk memastikan keamanan dan kualitas makanan nan disediakan dalam acara-acara seperti ini agar tidak menimbulkan akibat kesehatan bagi pesertanya," ujarnya.

Kadis Kesehatan Sulbar Asran Hasdi mengatakan program pemberian PMT dari BKKBN untuk mencegah stunting dilakukan di beberapa kecamatan di Majene, termasuk di Kecamatan Pamboang, Senin (6/5).

"Targetnya 100 balita nan mendapatkan makanan tambahan, tapi rupanya 42 balita setelah mendapat makanan tambahan mengalami indikasi muntah-muntah," kata Asran, Selasa (7/5).

Saat ini, kata Asran, sebanyak 42 balita telah mendapatkan perawatan medis baik di puskesmas maupun di rumah sakit.

"40 anak dirawat di puskesmas dan 2 dirujuk ke RS Majene. Kemudian dari 40 anak ini ada 36 orang pagi tadi sudah pulih," ujarnya.

(mir/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional