Kronologi Dekan FK Unair Dipecat Usai Tolak Menkes Impor Dokter Asing

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Surabaya, CNN Indonesia --

Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Budi Santoso dipecat usai menolak rencana pemerintah pusat mengimpor dokter asing ke Indonesia.

Prahara ini bermulai dari penyataan Budi, nan merespons rencana Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk mendatangkan master asing.

"Secara pribadi dan institusi, kami dari fakultas kedokteran tidak setuju," kata Budi di Kampus Unair A, Kamis (27/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi meyakini 92 Fakultas Kedokteran di Indonesia bisa meluluskan dokter-dokter berkualitas, nan tidak kalah dengan dokter-dokter asing.

"Saya pikir semua master di Indonesia tidak rela jika master asing bekerja di sini, lantaran kita bisa untuk memenuhi dan kita bisa menjadi master tuan rumah sendiri," ujarnya.

Sikap Budi itu merespons ucapan Menkes Budi Gunadi Sadikin nan menyebut pemerintah berencana mendatangkan master asing ke Indonesia untuk menangani penyakit bayi dengan kelainan jantung bawaan.

Menkes mengatakan Indonesia tetap kekurangan master nan bisa menangani bayi dengan kelainan jantung bawaan. Ia menyebut ada sekitar 12 ribu bayi di Indonesia mempunyai kelainan jantung bawaan.

Sementara jumlah master nan bisa menangani alias mengoperasi pasien bayi tersebut hanya sekitar 6 ribu, sehingga 6 ribu bayi lainnya berpotensi meninggal bumi lantaran tidak tertangani dengan baik.

"Kedatangan master asing itu itu sebenarnya untuk menyelamatkan 6 ribu nyawa ini," ujar Budi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/7).

Namun, pernyataan Dekan FK Unair itu disikapi tegas oleh institusinya. Pimpinan kampusnya memanggilnya, dan ujungnya Budi dipecat dari posisinya.

"Benar saya diberhentikan per hari ini," kata Budi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (3/7) malam.

Budi menyebut dirinya sempat dipanggil Rektor Unair pada Senin (1/7) untuk dimintai keterangan. Ia menduga argumen pemberhentiannya lantaran belakangan dirinya membikin pernyataan mengenai penolakan master asing di Indonesia.

Budi mengaku tak bisa melakukan banyak dan menerima keputusan Unair. Namun dia juga meyakini, penolakan mengenai rencana untuk mengimpor master asing itu juga diamini oleh sejawat lainnya.

"Karena rektor ketua saya, dan ada perbedaan pendapat, dan saya dinyatakan berbeda. Ya keputusan beliau, ya diterima. Kalau saya menyuarakan hati nurani," ujar Budi.

Di sisi lain, Unair membenarkan bahwa pihaknya telah mencopot Budi Santoso dari posisi Dekan Fakultas Kedokteran (FK).

"Terkait beredarnya pemberitaan tentang pemberhentian Dekan FK Unair di beberapa media sosial, dengan ini kami humas Universitas Airlangga menyatakan bahwa pemberitaan tersebut betul adanya," kata Kepala Pusat Komunikasi dan Informasi Publik Unair, Martha Kurnia, melalui keterangannya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (3/7).

Namun, dia tidak membeberkan apa argumen Pimpinan Unair mencopot Budi. Ia mengatakan perihal itu adalah kebijakan internal lembaganya.

"Alasan alias pertimbangan ketua Unair mengenai pemberhentian ini adalah merupakan kebijakan internal untuk menerapkan tata kelola nan lebih baik guna penguatan kelembagaan khususnya di lingkungan FK Unair," ucapnya.

Unair, kata dia, menyampaikan terima kasih dan penghargaan nan sebesar-besarnya kepada Prof Dr dr Budi Santoso SpOG(K) atas semua pengabdian dan jasa-jasanya selama memangku kedudukan tersebut.

"Semoga Unair, khususnya FK Unair terus menjadi Fakultas Kedokteran nan bisa memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara Indonesia," pungkasnya. 

(DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional