Kru Perempuan WWF dari Korsel Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Denpasar, CNN Indonesia --

Kru pameran untuk para delegasi World Water Forum (WWF) dari Korea Selatan berinisial KMJ (54), ditemukan meninggal di sebuah bilik hotel, Kamis (23/5) pukul 12.50 WITA.

Lokasinya ada di Jalan By pass Ngurah Rai, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan korban adalah seorang wanita asal WNA Korea Selatan dan ditemukan meninggal bumi di bilik hotel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban diketahui merupakan salah satu tim kru exhibitor Negara Korea Selatan nan mempersiapkan segala keperluan dan kebutuhan dari delegasi Korea Selatan dalam penyelenggaraan konvensi WWF 2024," kata Kombes Jansen, Kamis (23/5) malam.

Dari keterangan saksi berinisial EDH, nan merupakan rekan kerja korban, menerangkan saksi mencoba menghubungi korban melalui handphone pukul 10.15 WITA. Namun, saat itu tidak ada jawaban sama sekali.

EDH yang cemas meminta support staf hotel untuk membantu membuka bilik korban dengan menggunakan master kunci.

Setelah pintu bilik terbuka, saksi, nan tetap berada di pintu kamar, memandang korban berada dalam keadaan tergeletak di bawah wastafel bilik mandi.

Saksi pun meminta support staf hotel untuk masuk ke dalam bilik bersama-sama memandang dan memastikan kondisi korban. Melihat kondisi korban saksi meminta agar menghubungi medis dan saksi langsung turun untuk mencari ambulans.

Pada pukul 11.02 WITA, tim medis beserta ambulans dari Rumah Sakit Bali Jimbaran tiba di hotel dan melakukan pemeriksaan awal dan dinyatakan korban sudah meninggal dunia, kemudian korban dibawa ke Rumah Sakit Universitas Udayana (Unud) Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.

"Dalam kejadian tersebut, saksi juga menghubungi Konsulat Korea Selatan untuk pengurusan korban di rumah sakit," imbuhnya.

Pada Pukul 14.30 WITA, unit Inafis Polresta Denpasar tiba di hotel dan langsung melakukan olah TKP di bilik 308 tempat korban ditemukan meninggal.

Dari keterangan saksi, dia berjumpa terakhir dengan korban pada saat makan malam di hotel, Rabu (22/5) pukul 22.00 WITA.

Pernah sakit dada

Berdasarkan keterangan saksi lain, ialah HL, nan juga rekan korban dari Korea Selatan, saat di letak konvensi WWF di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, korban sempat mengaku merasa dadanya sesak dan sakit, Senin (20/5) pukul 10.00 WITA.

"Sehingga korban sempat mendapatkan pemeriksaan di klinik BICC dan kemudian dilanjutkan untuk pemeriksaan ke Rumah Sakit di BIMC Nusa Dua dan telah diberikan obat," jelasnya.

Sejak Selasa (21/5), KMJ juga sudah tidak mengikuti aktivitas WWF. Rabu (22/5) sore, korban datang ke lokasi kegiatan hanya untuk melihat-lihat tanpa mengikuti aktivitas tim.

Saksi terakhir berjumpa korban saat makan di hotel sekitar pukul 22.00 WITA dan kemudian korban pamit untuk istirahat.

"Rekan-rekan saksi sudah berupaya untuk korban bisa pulang lebih awal dikarenakan rekan-rekan cemas bakal kondisi korban dan sudah disiapkan tiket pesawat, rencana korban pada hari ini di agenda check out kembali ke negaranya," kata Jansen.

Saat ini, jenazah korban sementara dititipkan di RSUP Prof. dr I G N G Ngoerah alias RSUP Sanglah, Kota Denpasar, untuk dilakukan pemeriksaan dari tim Inafis terhadap jenazah.

Selain itu, personil Polresta Denpasar dan Polsek Kuta Selatan telah berkoordinasi dengan Konsulat Korea Selatan dan translater untuk datang di TKP dan menyaksikan proses olah TKP serta proses pengiriman jenazah ke Rumah Sakit Bali Mandara.

"Untuk keterangan hasil pemeriksaan lebih lanjut mari kita tunggu dari pihak Rumah Sakit Prof Ngoerah nan menangani dan kapan jenazah bakal di pulangkan ke negaranya, kita tetap menunggu keputusan dari pihak Konsulat Korea Selatan," ujar Jansen.

(kdf/arh)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional