TEMPO.CO, Jakarta - Kubu Anindya Bakrie mengumumkan kepengurusan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta Selatan, 7 Oktoberfest 2024. Kubu Arsjad Rasjid menilai pembentukan struktur kepengurusan itu melanggar kesepakatan antara kedua pihak di kediaman Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pada Jumat, 27 September 2024 lalu.
Arsjad mengatakan, dalam pertemuan itu, dia dan Anindya bermufakat mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) Kadin setelah pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden. “Waktu dan tempat menyesuaikan dengan keputusan pemerintah,” ujar Arsjad dalam video nan dia unggah di IG pribadinya, Senin, 30 September 2024.
Anindya sampai hari ini belum merespons perihal hasil kesepakatan untuk menggelar Munas itu. Ketika ditanya awak media di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta Selatan kemarin, dia memilih bungkam.
Kepada Tempo, Wakil Ketua Organizing Committee Munaslub Kadin, Nofel Saleh Hilabi, menceritakan hasil pertemuan itu menurut versinya. Menurutnya, pertemuan itu menghasilkan kesepakatan Arsjad Rasjid berasosiasi ke Kadin ketua Anindya Bakrie.
Presiden Direktur PT Indika Energy itu, kata Nofel, bakal menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan. Jabatan itu sebelumnya dipegang oleh Anindya Bakrie berasas hasil Munas Kadin di Kendari pada Juni 2021. "Insyaallah (sepakat), kemarin sudah salaman kan,” ucapnya saat dihubungi Tempo, Ahad, 29 September 2024.
Ketika berbincang dengan Tempo, Ahad, 15 September 2024, Arsjad pernah mengatakan Anindya Bakrie sempat memintanya berganti posisi. Arsjad menolak. Dia mempertanyakan sistem nan memungkinkan untuk merealisasikan buahpikiran itu. Sebelumnya, pda Munas Kadin di Kendari pada 2021, Arsjad terpilih sebagai Ketua Umum dan Anindya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.
Iklan
Ihwal sistem penunjukan Arsjad sebagai Ketua Dewan Pertimbangan, Nofel menyebut bakal diserahkan kepada formatur nan terbentuk pada Munaslub tempo hari. Dewan nan antara lain terdiri dari perwakilan Kadin Daerah dan asosiasi ini bekerja menyusun kepengurusan baru di bawah Anindya Bakrie. “Saat penyusunan kepengurusan itu tinggal dimasukkan ketua majelis pertimbangannya,” katanya.
Dia mengatakan keputusan final bakal diambil sebelum pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden periode 2024–2029. "Finalnya insyaallah sebelum pelantikan Presiden," katanya. Sekretaris Formatur Kadin Indonesia hasil Munaslub, Mulyadi Jayabaya, mengumumkan penunjukan Arsjad itu kemarin.
Langkah selanjutnya, Nofel mengatakan Kadin bakal berfokus menyukseskan sisa pemerintahan Joko Widodo dan mendukung pemerintahan baru di bawah Prabowo Subianto. Muaranya, kata dia, untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Tempo telah berupaya meminta konfirmasi kepada Arsjad soal sikapnya mendatang terhadap Kadin, tapi belum berbalas.
Pilihan editor: Prabowo Kemungkinan Bakal Tambah Anggaran Makan Bergizi Gratis