TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik alias BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara sejak Januari hingga Mei 2024 mencapai 5,2 juta orang. Pelaksana tugas Sekretaris Utama BPS, Imam Machdi mengatakan nomor ini meningkat 23,78 persen dibanding periode nan sama tahun lalu. “Ini merupakan nan tertinggi selama empat tahun terakhir sejak 2020,” ujarnya di Jakarta, Senin 1 Juli 2024.
Secara bulanan jumlah kunjungan dari luar negeri naik 7,36 persen. Pada Mei jumlahnya mencapai 1,1 juta orang. Adapun rincian kunjungannya yakni, melalui pintu masuk utama sebanyak 987 ribu kunjungan, sementara nan masuk melalui pintu masuk perbatasan sebanyak 157 ribu kunjungan.
Berdasarkan kebangsaan, pada Mei 2024, visitor terbanyak berasal dari Malaysia, mengalami peningkatan 17,24 persen secara bulanan. Terbanyak ke dua adalah Australia nan secara bulanan meningkat 7,21 persen. Dalam perihal rata-rata lama tinggal, visitor mancanegara termasuk pelintas pemisah menghabiskan kurang lebih sebanyak 7,51 malam di Indonesia.
Imam memaparkan sebagian besar visitor masuk melalui Bandara Ngurah Rai, Bali, ialah 544,4 ribu orang. Sementara pintu masuk terbanyak ke dua adalah airport Soekarno-Hatta sebanyak 201,5 ribu orang. Selanjutnya masuk melalui Batam sebanyak 78,6 ribu, Bandara Juanda Surabaya sebanyak 31,2 ribu visitor dan Kualanamu sebanyak 20,4 ribu orang.
Iklan
Pada kesempatan nan sama, Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, Habibullah memaparkan peningkatan jumlah visitor mancanegara ke Indonesia pada Mei sebagian besar didorong adanya momen liburan internasional seperti Hari Raya Waisak. Selain itu, pelemahan nilai tukar rupiah juga sedikit menarik kunjungan khususnya dari negara-negara dengan nilai tukar nan lebih kuat.
Pilihan editor: Sandiaga Khawatir Peretasan PDN Sebabkan Kontraksi Wisata Domestik