PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) membukukan laba Rp 21,3 miliar pada kuartal III 2025. Jumlah ini turun dari untung Rp 92,5 miliar pada periode nan sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangannya di Bursa Efek Indonesia, Selasa, 22 Oktober 2025, ADHI mencatatkan pendapatan upaya Rp 5,6 triliun. Pendapatan ini turun dibandingkan periode nan sama tahun lampau Rp 9,1 triliun.
Pendapatan ini berasal dari teknik dan bangunan Rp 4,6 triliun, properti dan pelayanan Rp 256 miliar, manufaktur Rp 552 miliar, dan investasi serta konsesi Rp 211 miliar.
Hingga 30 September 2025, Adhi Karya mempunyai total aset Rp 33,6 triliun. Jumlah ini turun dari Rp 35 triliun pada akhir Desember 2025. Sementara itu, ekuitas ADHI tercatat sebesar Rp 9,7 triliun dan liabilitas Rp 23,9 triliun.
Pada semester I 2025, Adhi Karya membukukan pendapatan sebesar Rp3,8 triliun menurun 33 persen dibandingkan dengan periode nan sama tahun sebelumnya. Kontribusi terbesar pendapatan Adhi Karya ialah berasal dari proyek prasarana Jalan Tol Yogyakarta Bawen Paket 1, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo, dan Pabrik PUSRI III-B.
Turunnya keahlian pada periode ini merupakan akibat dinamika perolehan kontrak. Total aset Adhi Karya pada triwulan II 2025 mencapai Rp 34,4 triliun menurun 5 persen dibandingkan periode nan sama tahun sebelumnya. Liabilitas Adhi Karya pada triwulan II 2025 mencapai Rp 24,7 triliun, alias menurun 8 persen dibandingkan periode nan sama tahun sebelumnya sebagai akibat pelunasan kewajiban.
4 jam yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·