LBH Padang Akan Datangi LPSK, Minta Perlindungan Saksi Kasus Afif

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang akan menyambangi instansi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) pada sore ini, Rabu (26/6) pukul 15.00 WIB.

Koordinator Advokasi LBH Padang Diki Rafiqi mengatakan kedatangannya itu bermaksud untuk meminta perlindungan untuk saksi dan korban dugaan penganiayaan nan dilakukan oleh abdi negara kepolisian.

Dalam kasus itu, seorang remaja berumur 13 tahun, Afif Maulana diduga dianiaya hingga meninggal. Beberapa anak lainnya juga diduga mendapatkan penganiayaan.

"Hari ini ke LPSK jam 15.00 WIB," kata Diki kepada CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LBH Padang telah melakukan investigasi independen mengenai kasus ini. Namun, mereka mengaku terkendala beberapa hal. Salah satunya, korban nan juga sekaligus saksi dalam dugaan kasus penganiayaan itu tak mau lagi ditemui oleh LBH Padang.

Diki menduga saksi dan korban itu mendapat intimidasi dari luar. Sebab, anak tersebut sebelumnya tetap mau berbincang dengan LBH Padang. Oleh karena itu, pihaknya bakal mengusulkan perlindungan ke LPSK.

"Saksi-saksi kudu dilindungi, dan family korban kudu dilindungi juga," ujarnya.

Diki menyebut LBH Padang bakal menemui beberapa lembaga dan lembaga dalam upaya menyelesaikan kasus itu. Selain mendatangi LPSK, LBH Padang juga bakal melaporkan dugaan pelanggaran etik sejumlah abdi negara kepolisian ke Propam Polda Sumatera Barat.

"Pelaporan ke propam Polda jam 13.00 WIB," kata dia.

Seorang siswa SMP berumur 13 tahun, Afif Maulana (AM), ditemukan tewas dengan kondisi luka lebam di bawah jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Minggu (9/6) siang.

LBH Padang menduga korban meninggal bumi lantaran disiksa personil Sabhara Polda Sumbar nan sedang melakukan patroli pencegahan tawuran.

Kapolda Sumbar Irjen Suharyono pun angkat bunyi mengenai penemuan jasad siswa SMP Afif Maulana dengan luka lebam di bawah jembatan Batang Kuranji.

Suharyono membantah ada dugaan penyiksaan nan dilakukan personil Sabhara terhadap Afif. Ia mengatakan dari keterangan saksi nan memboncengi, Afif diduga terjun ke sungai saat ada pengamanan tindakan tawuran.

"Saat terjadi pengejaran itu, ada upaya (korban) melompat dari motor ke sungai. Ini merupakan kesaksian kawan korban nan berjulukan Adit saat kita periksa," ujarnya kepada wartawan, dikutip Senin (24/6).

"Ini sudah ada kesaksian Aditia bahwa memang almarhum Afif Maulana berencana masuk ke sungai. Menceburkan diri ke sungai. Ini cerita sebenarnya lantaran kesaksian nan kita ambil dari kawan nan ikut serta dalam tawuran itu," imbuhnya.

Terkait itu, LBH Padang pun telah mendatangi Komnas HAM pada Selasa (25/6). Mereka meminta Komnas HAM untuk melakukan investigasi mendalam sebagai penyelidikan pembanding.

(yla/ugo)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional