TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan namalain Zulhas memuji keahlian sepuluh tahun pemerintahan Presiden Jokowi. Hal ini dia sampaikan saat membuka gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) di Indonesia Convention Exhibition, Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang Banten, Rabu, 9 Oktober 2024.
"Insyaallah peralihan pemerintahan menurut saya ini nan terbaik. Banyak sekali nan sudah Bapak lakukan untuk indonesia. Oleh lantaran itu, kami semua mengucapkan terima kasih pada Bapak Presiden," ucapnya.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu mengklaim, Jokowi telah melakukan banyak perihal selama dua periode memerintah. Dia menuturkan, Kepala Negara telah menyelamatkan Indonesia dari pandemi Covid-19, membangun transportasi nan terkoneksi dari Jakarta sampai Surabaya, serta dari Lampung hingga Aceh, termasuk membangun pusat-pusat wisata.
Selain itu, Zulhas menyatakan pertumbuhan ekonomi stabli di nomor rata-rata lima persen selama pemerintahan Jokowi. Dia juga menyatakan inflasi sukses terkendali serta neraca perdagangan surpulus selama 52 bulan beruntun. "Tentu sebagai manusia pasti tidak sempurna. Tapi kami bersaksi banyak nan sudah Bapak lakukan. Masyarakat kita cerdas. Sebagian besar mengakui. Memang sedikit, Pak—jadi enggak usah khawatir—sedikit nan selalu (menilai) salah, apa pun salah, apa pun salah," ucapnya.
Sejumlah orang dekat Jokowi, seperti ditulis Majalah Tempo edisi 7 September 2024, mengatakan Jokowi tetap berupaya menjaga simpati dua golongan masyarakat bawah. Menerima laporan rutin dari sejumlah konsultan, Jokowi memperhatikan sentimen masyarakat terhadapnya lewat percakapan-percakapan di media sosial.
Iklan
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi tak membantah Jokowi memperhatikan monitoring media dari laporan beragam pihak. Untuk menjaga sentimen di lapis masyarakat bawah, Jokowi blusukan ke beragam daerah.
Ia membagi-bagikan support sosial alias kaus. Ketika datang ke Mandalika, Nusa Tenggara Barat, 29 September lalu, Jokowi menyebar kaus bergambar wajahnya. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyatakan Jokowi melakukan kunjungan kerja untuk memastikan program-program prioritas nasional melangkah meski mendekati pensiun.
“Menjelang masa akhir pemerintahannya, Presiden tetap bekerja,” kata Ari, Sabtu, 5 Oktober 2024. Narasumber di lingkungan Istana mengatakan di level golongan masyarakat menengah ke atas, kepuasan terhadap Jokowi telah tergerus oleh praktik dinasti politik dan pengangkangan konstitusi.
Pilihan editor: Perumnas Sebut Ketersediaan Lahan Tak Jadi Halangan Realisasi Proyek 3 Juta Hunian