TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Bidang Perhotelan dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia alias PHRI, Iswandi Said mengatakan bahwa tingkat keterisian alias okupansi hotel di sejumlah wilayah Tanah Air mengalami peningkatan selama masa libur panjang periode 9 sampai 12 Mei 2024.
Menurut dia tingkat keterisian hotel selama libur panjang Kenaikan Yesus Kristus meningkat hingga 5 sampai 10 persen dibandingkan dengan hari biasa. "Terjadi peningkatan 5-10 persen dibanding weekend biasa," katanya saat dihubungi, Sabtu, 11 Mei 2024.
Ia mengungkapkan bahwa peningkatan paling tinggi terhadap okupansi hotel selama long weekend Kenaikan Isa Almasih terjadi pada Sabtu, 11 Mei 2024. Adapun wilayah nan tingkat keterisian hotelnya paling banyak adalah Bali dan Yogyakarta.
Sebab, ujarnya, Bali dan Yogyakarta terkenal dengan jenis ragam wisatanya, sehingga menjadi destinasi favorit bagi masyarakat nan berpiknik selama long weekend ini. Ia mengimbau kepada masyarakat nan menginap selama liburan untuk alim terhadap standar operasional prosedur alias SOP hotel.
"Biasanya masing-masing hotel sudah punya SOP untuk kenyamanan tamu-tamunya," ucapnya.
Iklan
Tingginya animo masyarakat selama masa libur panjang pekan ini juga terlihat dari lonjakan penumpang di sejumlah moda transportasi, seperti kereta api dan pesawat. PT Kereta Api Indonesia (Persero) KAI mencatat rata-rata tiket terjual selama masa libur panjang sebanyak 104.089 tiket per hari.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama long weekend, PT KAI juga mengoperasikan tujuh kereta api tambahan. Salah satu KA tambahan itu bermaksud ke Yogyakarta.
Sementara dari moda transportasi pesawat, PT Angkasa Pura alias AP II memproyeksikan jumlah penumpang selama libur panjang pekan ini bisa mencapai 1 juta penumpang. Jumlah tersebut merupakan taksiran untuk seluruh penumpang pesawat di 20 airport nan dikelola PT AP II. Adapun jumlah penerbangan nan bakal mengangkut penumpang diprediksi sebanyak 6.823 penerbangan.
Pilihan Editor: 5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki