Lima Brand Kopi Usung Gerakan Daur Ulang Gelas Plastik

GERAKAN circular coffee collective resmi diperkenalkan dalam arena Jakarta Coffee Week 2025. Gerakan kolaboratif ini digagas oleh lima jenama kopi Indonesia, ialah Anomali Coffee, Kopi Tuku, Kopi Nako, Brookland, dan Suasanakopi.

Co-Founder Kopi Nako Robert Wanasida mengatakan aktivitas ini berupaya membujuk pelaku upaya kopi untuk memikirkan aspek keberlanjutan industri. “Gerakan ini mengarah ke sustainability movement, bahwa kami bisa bertanggung jawab terhadap apa nan kami jual, khususnya gelas plastik,” kata Robert kepada Tempo di Indonesia Convention Exhibition, Tangerang Selatan, Jumat, 31 Oktober 2025.

Menurut Robert, penggunaan gelas plastik dalam upaya kopi susah untuk dihilangkan sepenuhnya. Oleh lantaran itu, alih-alih menghilangkan gelas plastik, aktivitas ini berupaya untuk mengolah limbah plastik menjadi produk-produk nan bernilai.

Pengolahan limbah plastik bukan sesuatu nan asing bagi Kopi Nako. Selama empat tahun terakhir, tutur Robert, Kopi Nako telah mendaur limbah plastik melalui Daur Baur Micro Factory—pabrik pengolahan sampah milik Kopi Nako nan terletak di Bogor. “Kami mau teman-teman nan lain juga bisa melakukan itu. Daur Baur Micro Factory mau menjadi satu tempat nan mewadahi untuk mendaur itu semua,” ucap Robert.

Di Daur Baur Micro Factory, limbah plastik diolah menjadi barang-barang nan digunakan untuk pengembangan Kopi Nako, seperti meja dan kursi. Robert menyatakan, aktivitas recycling ini tidak berorientasi untuk mencari keuntungan. Saat ini, kata dia, konsentrasi utama circular coffee collective adalah untuk memperluas gerakan.

Dengan menggunakan pendekatan kolektif, para inisiator circular coffee collective tidak mau membatasi siapa saja nan bisa berasosiasi ke dalam gerakan. Justru, menurut Robert, mereka mau membujuk lebih banyak jenama untuk terlibat.

“Kita jangan merasa menjadi seperti kompetitor, justru kita di sini bisa bekerja-sama dalam upaya untuk ke arah nan lebih sustainable,” ujar dia.