Lima UMKM Binaan BRI Go Global, Ikut Pameran di Jeddah

INFO BISNIS – Lima Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bimbingan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk alias BRI ditampilkan produknya di Pameran “Amazing Indonesia” nan berjalan pada 26-28 September 2024 di Hotel Al Mutlaq, Al Madinah Road, Jeddah. Melalui Bank Representative Saudi Arabia kelima alumni Brilianpreneur itu ialah Restu Mande, Arva, Matoh, Havilla Tea, Muniru Coffee menampilkan produknya di event nan diselenggarakan KJRI Jeddah bekerja sama dengan ITPC Jeddah.

Keikutsertaan BRI dalam pameran tersebut merupakan bagian dari Road to BRI UMKM EXPO(RT) 2025 nan sebelumnya program tersebut dikenal dengan nama UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR. Perubahan nama tersebut juga merupakan sebuah langkah untuk memperkuat posisi BRI sebagai bank nan konsisten mendukung UMKM dengan menyelenggarakan BRI Microfinance Outlook secara berbarengan pada event BRI UMKM EXPO(RT) 2025.

“BRI UMKM EXPO(RT) menjadi momentum strategis bagi UMKM baik nan sekarang sudah berkolaborasi dengan BRI maupun nan baru berkeinginan untuk berasosiasi memperluas jangkauan pasar mereka dan mempertemukan mereka dengan potential buyer internasional,” kata Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI Amam Sukriyanto, baru-baru ini.

Dalam event tersebut, terdapat 26 peserta nan terdiri dari 8 perusahaan Arab Saudi sebagai importir produk consumer goods Indonesia, BPKH Limited, Koperasi Amphura, Dirjen Imigrasi, 2 Perbankan Indonesia (BRI dan BSI) serta peserta UMKM Indonesia lainnya. Selama penyelenggaraan aktivitas terdapat beberapa potensial buyer mengunjungi booth BRI mulai dari artisan coffee house di Saudi Arabia, asosiasi hotel, dan lainnya.

“BRI terus berkomitmen untuk terus memajukan UMKM, baik dari sisi pemberian pembiayaan, pendampingan bisnis, program pemberdayaan hingga gimana mengakses pasar nan lebih luas sampai ke pasar global,” kata Amam. Berbagai aktivitas mengenai pengembangan UMKM diharapkan dapat memberikan akibat positif dan meluas pada kemajuan, serta pengembangan kapabilitas serta kualitas pelaku upaya Indonesia. (*)