LPSK Putuskan Beri Perlindungan untuk Keluarga Afif Maulana

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 18 Jul 2024 10:03 WIB

LPSK memberikan perlindungan untuk ayah, ibu, hingga nenek dari Afif Maulana. Afif Maulana (13) diduga tewas akibat penganiayaan polisi. LPSK memberikan perlindungan untuk ayah, ibu, hingga nenek dari Afif Maulana. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Jakarta, CNN Indonesia --

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) telah memutuskan memberikan perlindungan terhadap lima personil family Afif Maulana (AM) di Sumatera Barat.

Kelima orang family korban itu meliputi ayah, ibu, paman, kakek, dan nenek dari AM.

"Program perlindungan nan diberikan berupa pemenuhan kewenangan prosedural dalam corak pendampingan pada setiap proses peradilan pidana dan pemenuhan kewenangan atas informasi," kata Ketua LPSK Achmadi dalam keterangannya, Kamis (18/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Achmadi menyebut permohonan perlindungan itu diajukan family AM nan diwakili Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang pada 26 Juni 2024.

Kemudian, LPSK menginvestigasi dan menelaah permohonan perlindungan tersebut. LPSK pun melakukan wawancara dan pendalaman terhadap 28 orang saksi dan korban nan di antaranya family korban.

"Selain lima permohonan nan sudah diputus, saat ini LPSK juga tetap menelaah 15 permohonan perlindungan dari 28 saksi dan korban lainnya," ujarnya.

Hasil dari temuan LPSK menunjukkan sebagian saksi alias korban, termasuk family AM, tetap trauma dan merasa cemas dalam menceritakan peristiwa tersebut.

AM, seorang remaja 13 tahun, ditemukan oleh penduduk telah tewas melayang-layang di bawah Jembatan Kuranji, Padang, Minggu (9/6). Ia diduga mengalami penganiayaan oleh polisi sebelum tewas.

Selain AM, diduga ada sejumlah anak nan mengalami penyiksaan polisi Polda Sumbar saat patroli pengamanan tindakan tawuran.

Dugaan KPAI itu berbeda dengan pernyataan Kapolda Sumbar Irjen Suharyono nan menyebut Afif meninggal bumi lantaran melompat ke sungai.

Suharyono menuturkan pada saat kejadian, Afif diduga ikut tawuran dan kabur saat dibubarkan tim Sabhara Polda Sumbar hingga terjun ke sungai.

"Saat di TKP di Jembatan Kuranji, sepeda motor nan dibawa Aditia nan membonceng Afif terjatuh. Dan memang jatuh, dan memang ditendang personil kami dua orang. Sudah kami periksa anggotanya. Jatuh di titik satu sampai 5 (sisi kiri jembatan), jadi memang kencang laju sepeda motornya," kata Kapolda di Mapolda Sumbar, Minggu (30/6).

(mnf/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional