TEMPO.CO, Denpasar - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berbareng Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin pelaksanaan tactical floor game (TFG) pengamanan tamu VVIP World Water Forum atau WWF ke-10.
"Saya kira persiapan-persiapannya sudah baik, sudah mengerti siapa melakukan apa, jika terjadi ini kira-kira begini, dan terjadi di sana begini, siapa di sini dan seterusnya," kata Luhut di Denpasar, Jumat, 17 Mei 2024.
TFG pengamanan kepala negara nan menjadi tamu very very important person alias VVIP pada aktivitas WWF tersebut dilaksanakan di Gelanggang Olahraga (GOR) Yudomo, Kepaon, Kota Denpasar dengan dihadiri oleh para Komandan Satuan Tugas TNI dan Polri, lembaga pemerintah serta pihak mengenai lainnya.
Menurut Luhut persiapan penyelenggaraan WWF ke-10 di Nusa Dua, Bali pada 18-25 Mei 2024 sudah melangkah dengan baik. "Saya kira model TFG ini sangat baik untuk kita bisa memastikan bahwa setiap prajurit dan setiap komandan lapangan, mengerti tugas-tugas nan kudu mereka lakukan jika keadaan situasi begini dan begitu," ucap Luhut.
Luhut berambisi penyelenggaraan WWF dengan jumlah peserta nan tercatat lebih 30.000 dari 148 negara itu dapat melangkah dengan baik.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II Marsekal Madya M Khairil Lubis berujar penyelenggaraan TFG ini untuk menggambarkan pengamanan nan dilakukan terhadap para kepala negara dan delegasi peserta WWF.
Iklan
Pengamanannya menyangkut di hotel tempat menginap nan di dalam ITDC maupun di luar ITDC. Begitu juga dengan pengamanan dalam perjalanan menuju ke letak aktivitas saat pembukaan WWF, gala dinner di Garuda Wisnu Kencana dan aktivitas di Taman Hutan Rakyat (Tahura) Ngurah Rai dapat melangkah dengan kondusif dan lancar.
"TNI, Polri beserta pemangku kepentingan lainnya kudu memvisualisasikan penyelenggaraan di tempat itu gimana komposisi, disposisi, apa nan dilakukan ring 1, ring 2 dan ring 3 agar semua melangkah dengan baik tanpa gangguan," ujar Khairil.
Ia menambahkan, begitu juga dengan delegasi WWF lainnya agar tidak terganggu protokoler nan begitu ketat.
"TFG ini untuk memastikan siapa melakukan apa, gimana kekurangannya dan dimana, sehingga bisa ditutupi untuk lebih menyempurnakan dalam pelaksanaannya," kata Khairil ihwal pengamanan tamu-tamu krusial di WWF Bali.
Pilihan Editor: Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi Jelang WWF di Bali