TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan, sebanyak 25,2 juta UMKM telah masuk (onboarding) ke ekosistem digital per 2023 dari sasaran 30 juta UMKM di akhir tahun 2024, melalui program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
“Masih ada sasaran 4,8 juta UMKM (untuk bisa onboarding) nan perlu dicapai. Selain itu, kami juga terus mendorong agar sasaran transaksi Rp 50 miliar di tiap provinsi dapat dicapai,” kata Luhut, nan juga merupakan Ketua Tim Gernas BBI, melalui video nan ditayangkan dalam aktivitas “Harvesting Gernas BBI-BBWI 2024 Provinsi Sumsel” di Palembang, Minggu. 26 Mei 2024.
Terkait shopping produk dalam negeri (PDN), Luhut menyebut bahwa tingkat realisasi shopping kementerian/lembaga (K/L), pemerintah wilayah (Pemda), serta badan upaya milik negara (BUMN) sudah meningkat hingga 80 persen, dari Rp 749 triliun di tahun 2022 menjadi Rp 1.349,8 triliun di tahun 2023.
Hal itu, kata dia, menunjukkan tingkat kesadaran dan kepatuhan lembaga untuk shopping produk dalam negeri. Luhut juga mengingatkan kembali kepada seluruh kementerian/lembaga, Pemda, serta lembaga pemerintah lainnya untuk dapat mencapai sasaran shopping produk dalam negeri sebesar 95 persen.
Kemudian, mengenai program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), Luhut mencatat pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) ke Provinsi Sumatera Selatan saja pada Januari 2023 mencapai 9,6 juta alias naik 1,9 juta dibandingkan periode nan sama tahun 2022.
Luhut menggarisbawahi tiga perihal nan krusial nan perlu dilakukan untuk meningkatkan program Gernas BBI/PDN-BBWI, salah satunya memperbanyak training promosi untuk UMKM dan pelaku wisata lokal serta terus mendorong penemuan produk dan digitalisasi UMKM. Selain itu, kewenangan kekayaan intelektual nan dimiliki oleh para pelaku UMKM juga perlu untuk terus dikawal.
Iklan
“Tahun ini kita juga punya aplikasi Toms dari Telkom nan berfaedah untuk monitor capaian training dan transaksi shopping UMKM pada penyelenggaraan Gernas BBI/PDN-BBWI, serta memanfaatkan data-data nan ada di Sumatera Selatan dan itu juga elok agar ter-input semua ke dalam sistem ini," ujar Luhut.
Pada kesempatan nan sama, Luhut mengapresiasi gelaran “Harvesting Gernas BBI-BBWI 2024 Provinsi Sumsel” nan diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berbareng Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan sejak tanggal 24 hingga 28 Mei 2024.
Luhut membujuk seluruh pemangku kepentingan untuk terus menjaga keberlanjutan program Gernas BBI/PDN dan BBWI untuk kemajuan UMKM, artisan dan wisata khususnya di Sumatera Selatan. Luhut meyakini keberhasilan program nasional tersebut dapat tercapai andaikan seluruh pihak bekerja sama demi kepentingan kemajuan UMKM dan masyarakat luas.
ANTARA
Pilihan Editor: Kilang Pertamina di Balikpapan Sempat Terbakar, Pasokan BBM Dipastikan Aman