Lukman Edy ke PKB Usai Dipolisikan Terkait PBNU: Jangan Alergi Kritik

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Senin, 05 Agu 2024 17:45 WIB

Lukman Edy menyatakan pernyataannya usai dipanggil PBNU tidak untuk menyerang PKB alias Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Eks Sekjen Lukman Edy buka bunyi usai dipolisikan PKB. (CNN Indonesia/Joko Panji Sasongko)

Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Sekretaris Jendral PKB Lukman Edy meminta PKB tak alergi terhadap kritik usai dirinya dilaporkan oleh ketua PKB mengenai dugaan pencemaran nama baik saat diundang PBNU ke Bareskrim Polri.

"Jangan alergi dikritik," kata Lukman kepada CNNIndonesia.com, Senin (5/8).

Lukman merasa pernyataannya beberapa waktu lampau usai dipanggil PBNU tidak untuk menyerang PKB alias Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Ia menyatakan tujuannya untuk perbaikan PKB ke depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia turut menyarankan agar persoalan internal tak kudu sampai melaporkan ke polisi.

"Seharusnya persoalan internal diselesaikan internal," kata dia.

Sebelumnya Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal melaporkan Lukman ke polisi lantaran pernyataannya di Kantor PBNU beberapa waktu lalu. Laporan nan dilayangkan oleh DPP PKB tersebut tercatat dengan nomor LP/B/262/VIII/2024/Bareskrim Polri pada tanggal Senin 5 Agustus 2024.

Cucun menyebut pernyataan Lukman mengenai Ketua PKB Muhaimin Iskandar sebagai corak ujaran kebencian dan pencemaran nama baik terhadap ketua maupun institusi.

"Kami DPP PKB berbareng tim kuasa hukum, melaporkan Lukman Edy nan menyebarkan buletin nan dikonsumsi oleh publik, nan itu membahayakan sebagai ujaran kebencian alias pencemaran nama baik," ujarnya kepada wartawan di Bareskrim Polri.

Lukman Edy sempat mengkritisi kepemimpinan Cak Imin di PKB usai dipanggil oleh PBNU di instansi PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Rabu (31/7) lampau Ia menyebut PKB di bawah Cak Imin telah secara sistematis mengurangi peran dan kewenangan para kiai.

"Bahkan, formalnya, Muktamar Bali itu menghilangkan sebagian besar kewenangan dari majelis syuro," kata Lukman.

Bagi Lukman, menghilangkan peran ustad dalam PKB merupakan problem nan sangat mendasar.

Lukman membandingkan PKB era Cak Imin dan sebelumnya. Sebelum Cak Imin memimpin, dia menyatakan majelis syuro disebutnya punya peran penting. Dewan syuro apalagi turut memberikan persetujuan kepada pengurus harian DPP PKB mengenai keputusan krusial partai. Namun, dia menilai saat ini kekuasaan tersentralisasi di Cak Imin.

(rzr/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional