Lulus SMA CT Arsa Sukoharjo Anak Kenek Truk Diterima Kuliah di Belanda

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Sukoharjo, CNN Indonesia --

Salah satu lulusan terbaik SMA Unggulan CT Arsa Foundation, Muhammad Satriyo Wening diterima di tujuh perguruan tinggi beken di luar negeri. Wening adalah anak dari Teten Aldian nan sehari-hari bekerja sebagai kenek truk tangki.

"Ayah saya kerjanya wiraswasta. Kenek (truk tangki) spesifiknya," tutur Wening usai diwisuda di SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo, Sabtu (25/5).

Meski hanya bekerja sebagai kenek, Teten mempunyai angan besar untuk anaknya. Ia menginginkan anaknya merantau ke negeri manca. Bukan untuk bekerja, tapi untuk belajar alias berekreasi setelah sukses.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bapak saya pesan, jika Anda ke luar negeri, jangan untuk bekerja. Tapi untuk belajar alias liburan. Saya goceki (memegang) omongan bapak saya," katanya.

Impian ayah Wening pun terwujud. Peringkat dua lulusan terbaik SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo angkatan keempat itu diterima di tujuh perguruan tinggi, The University of Sydney, Curtin University, Monash University, Wageningen University and Research, University of New South Wales, The University of Queensland, dan NTU Singapore.

"Lima di Australia, satu di Singapura, satu di Belanda," kata dia.

Wening memilih untuk melanjutkan langkahnya ke Wageningen University and Research.

"Saya ambil Bachelor of Environmental Sciences (ilmu lingkungan)," katanya.

Memilih Wageningen University and Research di Belanda pun dia putuskan dengan beragam pertimbangan. Kampus itu memang kondang dengan program perhutanan, pertanian, dan lingkungannya.

"Bahkan di universitas nan saya pilih itu untuk bidang environmental science-nya itu nomor dua terbaik di dunia. Kalau tidak saya ambil, saya menyia-nyiakan potensi di sana," katanya.

Tak hanya nama besar Wageningen University and Research, Wening sendiri mempunyai kepedulian kepada lingkungan. Ia aktif terlibat dalam beberapa aktivitas membersihkan sungai. Ia juga memandang ke depan masalah lingkungan bakal memerlukan solusi-solusi baru.

"Jadi di depan itu bakal banyak sekali sampah, polutan. Itu pasti bakalan butuh pengetahuan lingkungan," katanya.

Kepala SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo, Dr Haji Usdianto mengatakan terdapat 28 siswa nan sudah mengamankan bangku mereka di perguruan tinggi lewat jalur undangan.

"Termasuk tiga di antaranya diterima di perguruan tinggi luar negeri dengan Beasiswa Indonesia Maju dari Pemerintah Indonesia," kata Usdianto saat memberi sambutan.

Tiga siswa tersebut adalah siswa terbaik SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo. Mereka diterima di banyak perguruan tinggi ternama di bumi lantaran mempunyai prestasi nan menonjol dibanding siswa lain.

Tiga siswa lulusan terbaik itu adalah Farhan Agus Ferdiansyah yang diterima di 8 kampus luar negeri, Muhammad Satrio Wening diterima di 7 kampus luar negeri dan Mochammad Fajar Maulanasidiq yang di empat perguruan tinggi luar negeri.

(syd/sur)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional