CNN Indonesia
Kamis, 17 Okt 2024 13:10 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengaku tak memerlukan pujian berlebihan dan membuat-buat gambaran agar dipandang orang lain. Ia hanya mau menjadi seseorang nan apa adanya.
"Saya tak mau dilebih-lebihkan. Apa adanya saja. Saya tak perlu kudu dipoles-poles, enggak perlu. Apa adanya saja," kata Ma'ruf ketika memberikan sambutan di aktivitas silaturahmi dan perpisahan Ma'ruf Amin dan Wury Ma'ruf Amin berbareng pegawai Setwapres di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (17/10).
Ma'ruf kemudian menyebut istilah 'personal branding' bagi seseorang citranya dipoles. Namun, dia mengatakan tak pernah melakukan perihal demikian lantaran lebih nyaman sebagai seseorang nan apa adanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa adanya saja. Itu lebih enak. Kalau bahasa kepercayaan itu tak boleh beri kebohongan-kebohongan," kata Ma'ruf.
Ma'ruf lantas mengatakan dalam kepercayaan Islam tak diperbolehkan melakukan ketidakejujuran kepada Allah SWT. Ia pun mengatakan tidak ada nan lebih kejam jika membikin ketidakejujuran kepada Allah SWT.
"Jadi tak perlu. Jadi nan sebenarnya saya hanya segini, terus dilebih-lebihkan itu jangan. Itu namanya buat kebohongan. Itu jangan. Personal branding alias apalah saya enggak tahu. Apa adanya saja," kata dia.
Ma'ruf mengaku senang jika dirinya dan jejeran Setwapres dapat menyajikan sesuatu nan bisa dikerjakan selama ini.
Ia pun mengakui tetap banyak perihal nan belum bisa diberikan dalam kepemimpinannya sebagai wapres dan tetap terbatas.
"Dan kita tak usah cemas 'kenapa kita tak bisa begini, tak bisa begini', ya memang jika enghak bisa itu, ya seperti itu. Tak bisa kita katakan sesuatu nan melampaui keadaan," kata dia.
(rzr/isn)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.