Mahfud di Sekolah PDIP: Indonesia Berdaulat, tapi Belum Adil Makmur

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Guru Besar Hukum Tata Negara, Mahfud MD mengatakan Indonesia sudah berdaulat sebagai negara. Namun, Indonesia belum memberikan keadilan dan kemakmuran kepada warganya.

Hal itu Mahfud sampaikan saat menjadi pembicara kunci dalam aktivitas Sekolah Hukum PDIP nan diikuti seluruh caleg terpilih dari PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (14/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah bersatu, kita sudah berdaulat. Tapi setara dan makmur ini belum. Mengapa itu terjadi?" kata Mahfud.

Padahal, kata Mahfud, itu adalah amanah para pendiri bangsa Indonesia, terutama Presiden pertama RI Sukarno namalain Bung Karno.

Mahfud menyebut Bung Karno berbareng para pendiri bangsa ini telah mewariskan kemerdekaan RI nan merupakan jembatan menuju Indonesia Emas.

Mahfud Md mengatakan pikiran Bung Karno tertuang dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea kedua nan berbunyi: dan pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia telah sampai lah kepada saat nan berbahagia mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Indonesia nan Merdeka, Bersatu, Berdaulat, Adil, Makmur.

Namun, pada praktik saat ini, Mahfud melihat kemakmuran dan keadilan bagi rakyat belum terwujud nyata.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu turut menyinggung dua buah Peraturan Presiden (Perpres) mengenai agenda menuju Indonesia Emas 2045.

Mahfud mengatakan pada tahun tersebut kemerdekaan, berdaulat, setara dan makmur diharapkan betul-betul terwujud.

Namun, Mahfud mengatakan usaha-usaha itu memerlukan proses panjang. Apalagi, dalam perjalanannya bakal menghadapi beragam rintangan.

"Adil dan kemakmuran bisa diciptakan secara nyata. Paling tidak usaha-usaha nyatanya tidak dikotori oleh langkah-langkah nan tidak benar," ujarnya.

Mahfud lampau menyinggung sebuah novel karya PW Singer (dan August Cole) berjudul Ghost Fleet alias Barisan Hantu. Novel itu berisi tentang prediksi Indonesia bakal bercempera pada tahun 2030.

Bahkan, perihal itu pernah dipakai oleh salah satu capres untuk bahan kampanye pada Pilpres 2019. Padahal, kata Mahfud, sudah ada dua Perpres nan mengatur tentang menuju Indonesia Emas 2045.

"Orang ribut lantaran Indonesia pada waktu itu sudah punya dua Perpres. Indonesia emas. Masa tahun 2030 mau bercempera itu semua omong kosong. Ini Indonesia emas. Merdeka berasosiasi itu sudah dihitung oleh lembaga-lembaga internasional," ujarnya.

(yla/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional