Majelis Keluarga Ponpes Annur II: Semoga Bu Khofifah Terpilih Lagi

Jakarta, CNN Indonesia --

Majelis Keluarga Ponpes An Nur II KH Fathul Bahri mendoakan Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indra Parawansa kembali terpilih menjadi Gubernur Jawa Timur periode 2025-2030.

Hal ini disampaikan KH Fathul Bahri saat calon Gubernur Jawa Timur ini menghadiri peringatan Haul ke 34 Syaikhuna KH Anwar Nur di Pondok Pesantren An Nur II Al Murtadho Bululawang Kabupaten Malang, Minggu (15/9).

Kehadiran Khofifah disambut dengan hangat oleh ribuan masyayikh, santri, wali santri dan juga family besar Ponpes An Nur II. Doa dari KH Fathul Bahri pun diamini para hadirin.

Menurutnya, angan ini dia panjatkan lantaran kepemimpinan Khofifah di periode pertama sudah sangat baik. Untuk itu, kata dia, kepemimpinan nan baik itu kudu dilanjutkan.

"Beberapa hari nan lampau panitia datang ke saya menanyakan haul kali ini pakai bangku alias lesehan. Saya tanya biasanya pakai apa, jawabnya pakai kursi. Ya sudah jika sudah biasanya pakai bangku nggak usah mikir untuk berijtihad pakai nan lain," kata KH Fathul Bahri.

"Jadi jika sudah nyamannya pakai bangku ya sudah lanjutkan. Dan bangku itu adalah seumpama dari jabatan. Jadi jika sudah periode kemarin sudah kondusif tidak ada masalah ya sudah lanjutkan," ujarnya, nan kemudian disambut tepukan riuh para hadirin.

Selain itu, KH Fathul Bahri juga mendoakan Khofifah diberikan kesehatan, diberi kekuatan dan kelancaran menghadapi proses nan ada di depan mata.

Ia berambisi Khofifah kembali memimpin Jatim dan bisa memberikan kemanfaatan nan luas bagi masyarakat khususnya nan ada di lingkungan pesantren.

"Maka saya hadiahkan pantun untuk ketua muslimat kita. Pak Dadang makan tomat, kelapa muda dicampur lagi. Selamat datang ketua muslimat semoga Anda jadi lagi," tegasnya.

"Di warung Padang makannya rempah-rempah, bayarnya antri bukan main. Selamat datang Ibu Khofifah, jika ada nan santri jangan cari nan lain. Semoga beliau ditakdirkan oleh Allah terus diberi kepercayaan dan amanah sehingga lebih banyak faedah kepada masyarakat," tuturnya.

Menyambung apa nan disampaikan itu, di kesempatan ini Khofifah menegaskan bahwa pesantren adalah tumpuan bangsa untuk melahirkan generasi nan pandai dan benar. Dan riyadhoh menjadi perihal nan selalu dijaga baik oleh pengasuh hingga para santrinya.

Di lima tahun periode pertama 2019-2024, Khofifah-Emil mempunyai Jatim Berkah sebagai satu dari Nawa Bhakti Satya. Masuk dalam program ini, Khofifah membersamai riyadhoh para Kyai dan santri untuk minta keberkahan kehidupan bagi masyarakat Jatim.

Mulai yatiman diiringi solawat setiap memulai aktivitas sampai puasa 41 hari berbareng Wagub dan kepala OPD. Bahkan santunan anak yatim ini selalu dilakukan di seluruh aktivitas nan dilakukan oleh OPD di Pemprov Jatim.

"Semua itu kami lakukan dengan diniatkan minta kepada Allah agar limpahan barakah dianugerahkan kepada masyarakat Jatim dan Indonesia pada umumnya," ujar Khofifah.

"Bahwa Me-manage provinsi Jawa Timur tidak hanya memerlukan keahlian teknokratis. Tapi lantaran gubernurnya adalah santri, maka kami membujuk nan lain untuk sama sama member seiringi dengan riyadhoh dan sodaqah khususnya kepada anak yatim dan lansia kurang mampu," tegas Khofifah.

(inh)