TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo alias Jokowi memerintahkan aparatur sipil negara (ASN) pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Januari 2025.
“Semalam saya dapat perintah dari Bapak Presiden melalui Pak Pratikno (Menteri Sekretaris Negara alias Mensesneg), dapat perintah pada Januari, ASN pindah ke IKN,” kata Anas dalam aktivitas Gebyar Pelayanan Prima di Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2024, seperti dikutip dari Antara. Lantas, gimana perjalanan wacana kepindahan ASN ke IKN?
2022 - Wacana Pemindahan Awal 2024
Untuk diketahui, kepindahan ASN ke ibu kota pengganti DKI Jakarta telah direncanakan sejak 2022. Analis Kebijakan Utama Kemenpan RB Arizal, kala itu mengungkapkan bahwa bakal ada 60 ribu ASN nan bakal dimutasi ke IKN pada 2024.
“Dalam perencanaan nan diputuskan untuk pindah di semester pertama pada 2024, kurang lebih ada 60 ribu orang. Ini nan disampaikan oleh Menteri Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/Perencanaan Pembangunan Nasional alias PPN),” ucap Arizal dalam Webinar Kesiapan Infrastruktur dan Perpindahan ASN ke IKN Awal 2024 secara daring, Kamis, 14 April 2024.
Dia menuturkan bahwa pemerintah telah memetakan jumlah ASN serta kementerian dan lembaga (K/L) nan bakal dipindahkan secara berjenjang mulai 2024 hingga 2045. Pada proyeksi rencana awal di tahun 2024, diproyeksikan sebanyak 1.971 ASN nan berasal dari 27 K/L, nan terdiri dari 23 pejabat negara, 888 pejabat ketua tinggi (JPT), dan 1.060 kedudukan fungsional (JF).
Kemudian, terdapat 5.716 prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), personil Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), serta ASN di lingkungan pertahanan dan keamanan (Hankam). Di mana 23 pejabat negara, 785 JPT, dan 4.919 JF juga bakal ikut dipindahkan ke IKN.
“Memang nan prioritas adalah lingkup personel TNI dan ASN di lingkup Hankam. Informasinya mereka bakal lebih dulu pindah sebanyak 5.716 orang,” ujar Arizal. Menurut dia, dalam skenario nan telah disusun, terdapat 70 K/L nan bakal dipindahkan hingga 2024.