TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto melantik Mari Elka Pangestu sebagai Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 5 November 2024. Ia bakal bekerja berbareng Luhut Binsar Pandjaitan nan sebelumnya telah menjabat sebagai Ketua Dewan tersebut.
Profil Mari Elka Pangestu
Mari Elka Pangestu adalah sosok berpengaruh dalam ekonomi dan kebijakan internasional, dikenal luas atas perannya di pemerintahan Indonesia, akademisi, dan beragam organisasi global. Lahir pada 23 Oktober 1956, Mari Pangestu pernah menduduki beberapa posisi strategis di pemerintahan, termasuk sebagai Menteri Perdagangan Indonesia (2004-2011) dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2011-2014) di bawah pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Dilansir dari laman resmi Universitas Prasetiya Mulya, Mari Pangestu adalah lulusan Australian National University (ANU) dengan gelar Sarjana dan Magister Ekonomi, serta gelar Ph.D. dalam bagian ekonomi dari University of California, Davis, nan diperolehnya pada tahun 1986.
Dilansir dari World Bank Group, Mari terlibat aktif sebagai ahli ekonomi di beragam institusi. Ia mengajar di Universitas Indonesia dan bekerja sebagai peneliti di Pusat Kajian Strategis dan Internasional (CSIS). Mari juga menjadi konsultan bagi organisasi internasional, seperti Bank Dunia dan organisasi lainnya, nan membuatnya semakin diakui sebagai salah satu ahli ekonomi ternama Indonesia.
Sebagai Menteri Perdagangan, Mari memegang peran krusial dalam mendorong kebijakan perdagangan dan ekonomi Indonesia pada era globalisasi nan semakin pesat. Selama menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dia turut mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi imajinatif Indonesia, memperkenalkan penemuan kebijakan nan mendorong sektor ini tumbuh pesat.
Pada 2020, Mari diangkat sebagai Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan di Bank Dunia. Dalam peran ini, dia bertanggung jawab atas penelitian, kebijakan pembangunan, dan kemitraan global. Mari juga aktif di beragam organisasi internasional, termasuk Dewan Kerjasama Ekonomi Pasifik (PECC), Forum Ekonomi Dunia Davos, dan International Food Policy Research Institute (IFPRI) di Washington DC.
Di bagian daya terbarukan, Mari berkedudukan sebagai penasihat Komisi Global di International Renewable Energy Agency (IRENA) dan terlibat dalam beragam inisiatif dunia untuk transformasi daya nan berkelanjutan.
Selain kariernya di pemerintahan dan organisasi internasional, Mari Pangestu juga merupakan akademisi terkemuka. Saat ini, dia menjadi Guru Besar Ekonomi Internasional di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia dan menjabat sebagai Ketua Senat Universitas Prasetiya Mulya. Ia juga merupakan Senior Fellow di Columbia School of International and Public Affairs dan Adjunct Professor di Lee Kuan Yew School of Public Policy serta Crawford School of Public Policy, ANU.
Atas dedikasinya di bagian ekonomi dan kebijakan publik, Mari Pangestu dianugerahi Bintang Mahaputra oleh pemerintah Indonesia pada 2013 sebagai corak pengakuan atas kontribusinya bagi bangsa. Selain itu, dia mendapat penghargaan “Lifetime Achievement for Women and Leadership” dalam World Chinese Enterprise Forum di Chongqing, China.
Mari Pangestu juga berkedudukan dalam beragam inisiatif pembangunan berkepanjangan dan kesehatan global. Ia terlibat dalam Dewan Kepemimpinan Jaringan Solusi Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDSN), dan menjadi personil majelis pelaksana Kamar Dagang Internasional (ICC).
Selain Mari Elka Pangestu nan menjabat sebagai Wakil Ketua, adapun personil nan terlibat yakni, M. Chatib Basric, Haryanto Adikoesoemod, Heriyanto Irawane, Arief Anshory Yusuff dan Septian Hario Seto nan juga menjabat Sekretaris Eksekutif dan Firman Hidayat nan menjabat Direktur Eksekutif.
Artikel ini terbit di bawah titel Mari Elka Pangestu Jadi Wakil Luhut di Dewan Ekonomi Nasional: Akademisi dengan Pengalaman Segudang