TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bakal menyumbangkan tanahnya seluas 2,5 hektare di Tangerang, Banten. Hal tersebut merupakan corak gerakannya dalam merealisasikan program 3 juta rumah nan dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Saya mulai dari diri sendiri sebagai menteri, 10 November saya undang pengusaha, saya berikan 2,5 hektare tanah saya di Tangerang. Dan nan membangun pengusaha nan lain dan isinya, " ujarnya dalam aktivitas Diskusi Program Tiga Juta Rumah nan diadakan di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Senin, 28 Oktober 2024.
Ia membujuk pengusaha-pengusaha nasional untuk membangun rumah di tanah nan telah dia sumbangkan. Dengan skema tersebut, dia menargetkan dalam 8 bulan ke depan, Kementerian PKP sudah bisa menyerahkan rumah secara cuma-cuma kepada beberapa masyarakat sekitar Tangerang nan membutuhkan.
Selain itu, laki-laki nan kerap disapa Ara ini juga berencana membikin kediaman nan tidak lagi eksklusif. Artinya, dalam satu perumahan, bakal tercampur antara masyarakat biasa, PNS, guru, TNI, dan Polri nan berpenghasilan rendah.
"Jadi terbangun ekosistem nan baik, ada beragam macam suku dan kepercayaan nan ada di situ, jadi tidak eksklusif," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa skema ini merupakan bagian dari rencana efisiensi dalam mewujudkan program tersebut. Pasalnya, kata dia, rencana anggaran untuk membangun kediaman pada tahun 2025 hanya sebesar Rp5,07 triliun nan dinilai terlalu mini untuk mencapai sasaran 3 juta rumah. Sebagai perbandingan, pada tahun 2024, anggaran perumahan sebesar Rp14,681 triliun hanya bisa merealisasikan pembangunan sekitar 200 ribu unit rumah.
Iklan
"Buat IKN 2025 total sekitar Rp1,2 triliun, berfaedah paling sekitar Rp3,5 triliun untuk rumah. Saya mau menyampaikan data-data itu, tapi apakah saya menyerah?" ujar Maruarar Sirait.
Selain menyumbangkan tanahnya, Maruarar juga mau memanfaatkan tanah-tanah sitaan dari koruptor nan saat ini dipegang oleh Kejaksaan Agung maupun KPK. Ia mengatakan sudah mengantongi sekitar 1.000 hektare tanah sitaan di Banten dari Kejaksaan Agung.
"Minggu lalu, hari pertama kerja saya datang ke Kejaksaan Agung. Di Banten, dari koruptor sudah dapat sekitar 1.000 hektare. Saya sudah bicara ke Ibu Menteri, saya mau yakinkan ke Kemenkeu, itu bisa buat rakyat," kata Ara.
Pilihan Editor: Ikuti Pembekalan di Akmil Magelang, Maruarar Sirait Sebut Presiden Prabowo Membangun Tim dan Semangat Kerja Para Menteri