Masih Kontroversi, Anggota DPR dan Komedian Denny Cagur Promosikan Judi Online atau Game Online?

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Pendidikan DPR, nan juga seorang komedian top, Denny Wahyudi namalain Denny Cagur, menjadi sorotan setelah akun @romoatheist di media sosial X mengunggah video personil PDIP sedang mempromosikan game online.

"Menurut kalian seperti apa sih nasib @DennyCagur  personil DPR PDI-P yg merangkap pemasok Judol 138 dalam waktu dekat?" demikian narasi nan menyertai video di akun tersebut.

Dalam video tersebut, Denny antara lain mengatakan, "Kalian bingung mau main game online? Yuk gabung di Agen 138, lantaran Agen 138 merupakan situs game online terakreditasi dan berlisensi resmi terus pelayanannya juga luar biasa banget. Dijamin kalian bakal puas main di Agen 138."

Menanggapi unggahan tersebut, Polda Metro Jaya menyatakan bakal melakukan pendalaman mengenai video berisi publik figur nan mempromosikan website nan disebut sebagai gambling online di media sosial X tersebut. 

"Tentunya bakal dilakukan pendalaman oleh Polda Metro Jaya berasas hasil patroli siber nan kami lakukan dan lain sebagainya, " kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Jakarta, Rabu, 6 November 2024.

Ade Ary juga menjelaskan mempromosikan gambling online berfaedah membujuk orang, menjelaskan kepada orang bahwa ini ada akun tertentu.

"Ya ini kan sudah tahu bahwa gambling itu menyengsarakan para pemainnya dan akhirnya jadi lupa diri, tidak bekerja dan lain sebagainya," katanya.

Ade Ary juga mengimbau kepada publik figur agar tidak mempromosikan perihal nan tidak baik. "Kalau ada info mengenai itu (judi online) pasti bakal dilakukan pendalaman dan kami bakal tindaklanjuti," katanya.

Game Online Termasuk Judi Online? 

Pengamat ekonomi digital Heru Sutadi mengatakan ada langkah mudah untuk menentukan sebuah game alias gim dikategorikan sebagai gambling online alias bukan, ialah dengan memandang apakah ada duit alias peralatan senilai duit nan dipertaruhkan di dalamnya.

"Tetapi, untuk gim nan mempunyai fitur in-game purchases atau pembelian item berbayar di dalam gim, menurut saya bukan termasuk aktivitas gambling online," kata Heru dalam sebuah wawancara dengan Kantor Berita Antara pada 11 Desember 2023.

Sosiolog Universitas Gadjah Mada, Derajat juga mengatakan perihal serupa. Menurutnya, jika koin nan dibeli pemain hanya bisa digunakan di dalam permainan, maka gim tersebut tidak termasuk judi.

Permasalahan gambling online juga berkapak pada permainan lainnya, baik online maupun offline. Seperti nan biasa ditemui di pusat perbelanjaan, nan dianggap masuk ke wilayah abu-abu. Apakah perihal itu termasuk sebuah gambling online alias permainan biasa.

Untuk itu, Chairman Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Dahlian Persadha menjelaskan bahwa permainan di pusat perbelanjaan di mana pengguna membeli angsuran alias koin untuk bermain tapi tidak mendapatkan bingkisan tertentu, misalnya permainan simulasi mobil dan lain-lain, semestinya tidak dikategorikan sebagai judi. 

Demikian juga permainan online di mana pengguna perlu membeli sejumlah poin untuk mendapat akomodasi tertentu seperti skin, senjata alias sesuatu untuk menjalankan permainan. 

Hal itu, kata dia, tidak dapat dikategorikan sebagai gambling online lantaran tidak ada hasil nyata berupa duit alias peralatan nan didapat dari permainan tersebut. Sebaliknya, dibutuhkan keahlian untuk melakukan permainan itu.

Di sisi lain, permainan simulasi justru dapat berfaedah sebagai intermezo nan tidak merugikan, memberikan kesenangan tanpa implikasi nansial nan berbahaya. 

Heru Sutadi mengatakan, "Intinya, jika ada gim nan dicurigai mempunyai indikasi mengarah ke gambling online, maka kudu dilakukan re-check dan penelusuran fakta, juga dari laporan masyarakat nan pernah memainkan gim tersebut, hingga akhirnya dapat ditentukan bahwa gim ini termasuk ke dalam kategori gambling online alias tidak. Bukan serta merta jika kemunculan suatu gim dengan tur-tur berbayar diindikasikan sebagai gambling online. Semuanya perlu didalami lebih dahulu.”

Pilihan Editor: Raam Punjabi Caplok Saham Perusahaan Hary Tanoe Senilai Rp 511 Miliar

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis