Massa Aksi 20 Tahun Kasus Munir Segel Kantor Komnas HAM

Jakarta, CNN Indonesia --

Massa aksi #20TahunKasusMunir menggeruduk dan menyegel instansi Komnas HAM di Jakarta Pusat, Jumat (6/9) sore.

Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, massa tindakan menempelkan stiker penyegelan di pintu utama gedung Komnas HAM.

Massa tindakan menuntut agar Komnas HAM segera mengusut tuntas kasus pembunuhan terhadap aktivis HAM Munir Said Thalib.

Mereka juga mendesak agar pemerintah segera menetapkan kasus Munir itu sebagai pelanggaran HAM Berat dan bukan kasus pembunuhan biasa.

Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM Anis Hidayah nan menghampiri massa tindakan setelah melakukan audiensi dengan 15 perwakilan aliansi masyarakat, juga terlihat ditahan masuk usai gerbang utama instansi Komnas HAM digembok massa.

"Ini saya kelak masuk kerja untuk menyelesaikan penyelidikan bagaimana, soalnya kantornya disegel," kata Anis sembari terkekeh.

Anis selanjutnya memastikan sikap Komnas HAM tetap menganggap pembunuhan Munir sebagai salah satu peristiwa pelanggaran HAM berat di Indonesia, nan krusial untuk Komnas HAM usut tuntas dan selesaikan.

Ia juga menyatakan penyelidikan dan komitmen penyelesaian kasus ini untuk memastikan tidak adanya impunitas dan untuk memastikan peristiwa serupa tidak berulang, terutama untuk pembela HAM di Indonesia.

"Komnas HAM pada Januari 2023 sudah membentuk tim ad hoc penyelidikan pelanggaran HAM berat pembunuhan Munir, dan sampai hari ini kami tetap bekerja menyelesaikan proses penyelidikan," jelasnya.

Anies mengatakan mereka sudah memanggil sejumlah saksi dan tengah dan terus mengumpulkan sejumlah arsip pembanding dan pendukung sebagai bukti.

Ia pun memastikan Komnas HAM berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini agar penyelidikan ini diakhiri dan hasilnya bakal diserahkan ke Kejaksaan Agung.

"Mudah-mudahan teman-teman terus menerus mengingatkan kami," ujar Anis.

"Saya mewakili Komnas HAM meminta maaf jika proses nan kami lakukan dianggap bertele-tele, dianggap menyantap waktu nan banyak. Tapi memang kami memerlukan waktu untuk memastikan proses penyelidikan bisa berjalan," imbuhnya.

(khr/fra)

[Gambas:Video CNN]