Massa Ingin Bubarkan Muktamar PKB di Bali Ricuh dengan Polisi

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Sabtu, 24 Agu 2024 17:09 WIB

46 WITA, Sabtu (24/8). Massa tindakan nan mau membubarkan Muktamar ke-6 PKB di Nusa Dua, Bali, terlibat kericuhan dengan abdi negara kepolisian nan berjaga, Sabtu (24/8). (CNN Indonesia/Kadafi)

Badung, CNN Indonesia --

Massa aksi yang mau membubarkan Muktamar ke-6 PKB di Nusa Dua, Bali, terlibat kericuhan dengan abdi negara kepolisian nan berjaga, Sabtu (24/8).

Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, beberapa peserta tindakan juga melempar botol air mineral hingga batu ke arah abdi negara nan mengadang mereka menuju letak Muktamar PKB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi saling sorong terjadi beberapa menit. Massa tindakan tetap memperkuat di depan Lapangan Lagoon, Jalan Pratama Raya, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, hingga pukul 17:46 WITA.

Sejumlah orang menggelar tindakan unjuk rasa untuk membubarkan Muktamar PKB. Mereka memakai atribut partai nan sekarang dipimpin Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Selain itu massa juga membawa spanduk 'Muhaimin Pengkhianat Gus Dur' hingga 'Kembalikan PKB ke NU'.

Mereka tak bisa mendekat ke letak Muktamar lantaran diadang abdi negara kepolisian dah pecalang.

Koordinator Aksi Arwan mengatakan kepemimpinan Cak Imin tidak sesuai dengan amanah Gus Dur.

"Iya kami menuntut agar muktamar PKB dibubarkan. (Alasannya) lantaran tidak sesuai, Muhaimin tidak sesuai dengan amanah nan disampaikan oleh pendiri partai (Gus Dur)," ujarnya.

Arwan menyebut Cak Imin sudah seperti raja mini di PKB. Menurutnya, Cak Imin juga bertindak otoriter lantaran bebas memecat dan memilih pengurus sesuka hati.

"Cak Imin seperti raja mini di partainya nan bebas memecat dan memilih pengurus-pengurus dan sebagainya. Banyak hal, Dewan Syuroh dimatikan oleh dia dan sebagainya," katanya.

(kdf/fra)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional