Massa Mahasiswa Mengaku Diadang Aparat saat Mau Demo Jokowi di DPR

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Kongres Mahasiswa dan Pemuda Indonesia 2024 (KMPI) mengaku diadang abdi negara kepolisian saat bakal menggelar demonstrasi menuntut Presiden Joko Widodo untuk diadili.

Perwakilan KMPI Shandi Marthapraja mengatakan tindakan intimidasi bermulai ketika perwakilan 300 kampus dari seluruh Indonesia melakukan kongres di Ballroom UTC-UNJ Hotel, pada Senin (7/10) kemarin.

"Pada awal pembukaan acara, tiba-tiba datang abdi negara di depan pintu kongres memantau acara, termasuk pegawai wakil rektor 3 nan tiba-tiba membuka pintu masuk ruangan kongres tanpa izin panitia," ujarnya dalam konvensi pers, Rabu (9/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada saat nan sama, Shandi juga mengaku mendapatkan info andaikan pihak rektorat UNJ mendapat intimidasi dari abdi negara dan diminta menjelaskan aktivitas tersebut. Kendati demikian, dia menyebut Kongres Mahasiswa dan Pemuda Indonesia tetap melangkah hingga akhir.

Shandi mengatakan kongres tersebut juga menyepakati telah terjadi kerusakan kerakyatan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Ia menjelaskan rencananya hasil kesepakatan kongres itu bakal disampaikan secara langsung kepada personil DPR periode 2024-2029 maupun lewat tindakan unjuk rasa pada Selasa (8/10) kemarin.

"Namun tekanan nan terjadi justru semakin masif. Melalui birokrasi kampus, mahasiswa penyelenggara aktivitas dipanggil pihak kampus untuk menghentikan segala aktivitas mengenai kongres," tuturnya.

Sementara itu, kata dia, mahasiswa dari sejumlah wilayah seperti Bandung, Karawang diintimidasi oleh abdi negara agar tidak memasuki wilayah Jakarta untuk ikut tindakan di DPR.

Di sisi lain, dia menyebut turut beredar undangan makan siang dari kepolisian kepada para ketua Badan Eksekutif Mahasiswa perguruan tinggi di Jakarta pada hari dan jam nan sama.

"Aksi mahasiswa tetap berjalan, sekitar pukul 15.00 WIB pada 08 Oktober 2024, mahasiswa, pemuda dan rakyat tetap bergerak menuju Gedung DPR RI", ujarnya.

Akan tetapi, Shandi mengatakan abdi negara kepolisian dengan persenjataan komplit tetap menghadang massa tindakan di bawah fly over Jalan Gatot Subroto, tepatnya di depan Senayan Park.

"Padahal, penyampaian pendapat ini melalui tindakan tenteram nan wajar dan biasa saja dalam sebuah proses demokrasi," ujarnya.

"Oleh lantaran itu, semakin relevan lah tuntutan mahasiswa dan pemuda Indonesia sebagaimana disepakati bersama, ialah tangkap dan adili Jokowi," katanya.

CNNIndonesia.com mencoba mengonfirmasi perihal pengadangan tersebut ke Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, namun belum memberikan respons.

(tfq/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional