Bakambla Tangkap Kapal Bijih Nikel Ilegal di Tanjung Sampara Sultra

Jakarta, CNN Indonesia --

Unsur KN Gajah Laut-404 Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia (RI) menangkap kapal bermuatan ore nikel di Perairan Tanjung Sampara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pranata Humas Ahli Muda Kapten Bakamla Yuhanes Antara mengatakan penangkapan dilakukan terhadap kapal berbendera Indonesia TB. Sinar Putra 23/TK. Putra Kapuas 22 nan membawa muatan 11.013 metrik ton bijih nikel pada Selasa (8/10).

"KN Gajah Laut-404 nan dikomandani oleh Letkol Bakamla Agus Tri Haryanto nan sedang melaksanakan Patroli "YUDHISTIRA-C/24" sukses menangkap Kapal TB. Sinar Putra 23/TK. Putra Kapuas 22 pada posisi 03⁰ 50' 336" S - 122⁰ 31' 579" T dengan dugaan pelanggaran norma di bagian pelayaran," kata Yuhanes Antara pada Rabu (9/10).

Dia menyebut berasas pemeriksaan awal, kapal tersebut beraksi dengan arsip nan tidak lengkap, sehingga menjadi dasar tindakan untuk dilakukan penegakan norma oleh Bakamla RI.

"Setelah penangkapan, Tim Penanganan Perkara Bakamla RI, dipimpin oleh Lettu Bakamla Razi Abubakar Noorman dari Unit Penindakan Hukum, bekerja sama dengan Direktorat Hukum Bakamla RI, segera menyerahkan perkara kapal TB. Sinar Putra 23/TK. Putra Kapuas 22 kepada Penyidik Lanal Kendari," ucap Yuhanes Antara.

Yuhanes Antara mengungkapkan penyerahan perkara kapal tersebut kepada Lanal Kendari dilakukan untuk dilakukan investigasi dan proses norma lebih lanjut, nan diterima dalam buletin aktivitas Nomor: BA-12/HK.05.01/UPH/BAKAMLA/X/2024.

Dia juga mengungkapkan bahwa keberhasilan penangkapan itu merupakan bagian dari upaya berkepanjangan Bakamla RI dalam menjaga keamanan dan penegakan norma di perairan Indonesia.

"Bakamla RI juga mengucapkan terima kasih atas support dan kerja sama nan solid dari Lanal Kendari dalam penanganan perkara ini. Keberhasilan ini menjadi bentuk nyata sinergi dalam menjaga kepatuhan norma dan keselamatan pelayaran di wilayah yurisdiksi Indonesia," tambahnya seperti dikutip Antara.

(Antara/rds)

[Gambas:Video CNN]