Mediasi Tertutup Buntu, Bawaslu Gelar Forum Terbuka Dico vs KPU Kendal

Kendal, CNN Indonesia --

Lanjutan mediasi tertutup antara Bapaslon Kendal Dico M Ganinduto-Ali Nurudin dan KPU Kendal nan difasilitasi Bawaslu Kendal, Jawa Tengah, pada Rabu (4/9) berujung buntu. 

Musyawarah mufakat tertutup kedua antara Bapaslon Dico-Ali dengan KPU Kendal nan difasilitasi Bawaslu Kendal di gedung Sentra Gakkumdu Bawaslu Kendal itu tak berjalan lama sekitar 45 menit

Pasangan Bacabup dan Bacawabup Kendal, Dico-Ali berbareng dengan kuasa hukumnya keluar lebih dulu dari gedung.

Bacabup Dico Ganinduto, mengatakan pertemuan kedua ini juga tidak menghasilkan kesepakatan antara paslon dengan KPU sehingga proses dilanjutkan ke musyawarah terbuka.

Kedua belah pihak tetap berpegangan kepada argumennya masing-masing

"Masih dengan kemarin pada statement-nya masing-masing, sehingga ini kelak prosesnya kita lanjut ke musyawarah terbuka. Kedua belah pihak tetap pada argumennya masing-masing," kata Bacabup Kendal, Dico M Ganinduto.

Sementara lima Komisioner KPU Kendal tak banyak berkomentar saat keluar dari gedung itu. Mereka nan keluar setelah rombongan paslon Dico-Ali terlihat tergesa-gesa meninggalkan gedung Gakkumdu Bawaslu Kendal.

Ketua Bawaslu Kendal, Hevy Indah Oktaria, mengatakan musyawarah tertutup hari kedua nan merupakan hari terakhir mediasi nan difasilitasi pihaknya juga tidak menghasilkan kesepakatan sehingga proses sengketa Pilkada Kendal 2024 bakal dilanjutkan ke tahapan proses musyawarah terbuka.

"Di hari terakhir musyawarah tertutup ini, kedua belah pihak ialah pemohon dan termohon tidak ada kesepakatan. Sehingga kami bakal meneruskan ke tahapan proses selanjutnya ialah musyawarah terbuka," kata Hevy.

"Bawaslu Kendal sudah mencoba mempertemukan dan mediasi mengenai kemauan masing-masing. Tapi mereka tetap kekeuh dengan pendapatnya masing-masing," sambungnya.

Hevy menjelaskan sesuai kesepakatan bersama, rencananya musyawarah terbuka bakal diselenggarakan di gedung Sentra Gakkumdu pada hari Jumat (06/09/2024) pukul 10.00 WIB.

"Rencananya musyawarah terbuka bakal diselenggarakan di gedung Sentra Gakkumdu pada hari Jumat (6/9) pukul 10.00 WIB atas kesepakatan bersama," jelasnya.

Hevy menerangkan pihak pemohon dan termohon bisa menghadirkan saksi-saksi jika itu memang diperlukan dalam musyawarah terbuka dan bakal ada pembuktian bukti terhadap dalil-dalil nan diajukan pihak pemohon dan termohon.

"Nantinya pihak pemohon dan termohon bisa menghadirkan saksi-saksi jika itu memang diperlukan dalam musyawarah terbuka. Juga bakal ada pembuktian bukti terhadap dalil-dalil nan diajukan pihak pemohon dan termohon," terangnya.

Hevy menambahkan kuasa norma kedua belah pihak pada musyawarah terbuka mempunyai kewenangan dan kewenangan nan diberikan masing-masing pihak untuk berbicara.

Berbeda saat dalam musyawarah tertutup, kuasa norma hanya mendampingi.

"Di musyawarah terbuka kelak kuasa norma mempunyai kewenangan dan kewenangan nan diberikan masing-masing pihak untuk berbicara. Berbeda saat pada musyawarah tertutup, kuasa norma hanya mendampingi saja," tambahnya.

Terkait kemauan Bacawabup Benny Karnadi nan mau ikut serta dalam musyawarah terbuka, Hevy mengungkapkan paslon nan mengenai dengan sengketa bisa datang dalam musyawarah terbuka tersebut. Syaratnya, kata dia, harus mendaftarkan diri terlebih dulu kepada Bawaslu Kendal sebagai pihak terkait.

"Kalau salah satu paslon ada nan mau ikut dalam musyawarah terbuka setidaknya paslon tersebut kudu berangkaian dengan sengketa ini. Kemudian kudu mendaftarkan diri dulu ke Bawaslu Kendal sebagai pihak terkait," ungkapnya.

Musyawarah terbuka bakal dilakukan sesuai dengan kebutuhan dari hari nan tersisa 10 hari. Penyelesaian sengketa Pilkada memerlukan waktu 12 hari almanak dan saat ini sudah terpotong dua hari untuk musyawarah tertutup.

"Penyelesaian sengketa itu kan waktunya 12 hari almanak dan ini sudah terpotong 2 hari untuk musyawarah tertutup. Jadi sisa waktu 10 hari itu bakal dilakukan musyawarah terbuka," kata Hevy.

(dms/kid)

[Gambas:Video CNN]