Megawati Akan Umumkan Cakada di Tengah Penolakan RUU Pilkada Besok

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 21 Agu 2024 18:15 WIB

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri bakal kembali mengumumkan daftar calon kepala wilayah nan bakal diusung partainya pada Pilkada serentak 2024. Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri bakal kembali mengumumkan daftar calon kepala wilayah nan bakal diusung partainya pada Pilkada serentak 2024. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri akan kembali mengumumkan daftar calon kepala wilayah nan bakal diusung partainya pada Pilkada serentak 2024.

Rencana pengumuman itu dilakukan berbarengan dengan gelombang penolakan masyarakat terhadap rencana DPR untuk mengesahkan RUU Pilkada nan menganulir putusan MK soal syarat pencalonan kepala daerah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Besok, Kamis (22/8) pukul 13.00 WIB, Ibu Megawati bakal kembali mengumumkan calon kepala wilayah dan calon wakil kepala wilayah untuk gelombang kedua," kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Rabu (21/8).

Hasto menyebut pada gelombang kedua kali ini, total ada 169 daftar calon kepala wilayah PDIP nan bakal diumumkan Megawati. Namun, Hasto belum mau mengungkap daftar tersebut. Termasuk kesempatan di antaranya adalah DKI Jakarta.

Namun, Hasto menilai putusan Mahkamah Konstisusi Nomor 60 memberi kesempatan bagi partainya tanpa kudu berkoalisi.

"Pengumuman bakal paslon nan diusung PDIP ini menggunakan landasan keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 nan kemarin dibacakan," ujarnya.

Hasto menyebut sikap PDIP didasarkan pada komitmen untuk membangun kerakyatan nan menempatkan kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat.

Menurut Hasto, tidak ada argumen kuat untuk tidak segera memasukkan poin-poin putusan MK tersebut ke dalam PKPU. Termasuk keputusan nomor 70 nan mengatur persyaratan usia minimum kudu dipenuhi calon kepala wilayah dan calon wakil kepala wilayah ketika mendaftarkan diri sebagai calon.

"Rakyat menjadi pengadil tertinggi di dalam menentukan pemimpinnya secara merdeka, berdaulat, langsung, dan tanpa tekanan serta melangkah melalui pemilu nan demokratis dengan penyelenggara pemilu nan profesional, dan netral," ujar Hasto.

(thr/fra)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional