Megawati Tanya Jokowi: Kenapa Sih Indonesia Maju, Bukan Indonesia Raya

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 30 Jul 2024 14:26 WIB

Megawati Soekarnoputri mengaku pernah mempertanyakan argumen Jokowi menggunakan nama Kabinet Indonesia Maju pada periode kedua pemerintahannya. Megawati pernah mempertanyakan argumen Jokowi menggunakan nama Kabinet Indonesia Maju pada periode kedua pemerintahannya. (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pernah mempertanyakan argumen Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggunakan nama Kabinet Indonesia Maju pada periode kedua pemerintahannya.

Mulanya, Megawati menilai penggunaan frasa Indonesia maju itu tidak sesuai dengan semangat nan dibawa oleh para pendiri bangsa Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sepertinya kita ini, saya katakan, tidak konsisten. Saya bilang pada Pak Jokowi, kenapa sih Indonesia maju, mbok ya sudah, Indonesia Raya, itu nan diharapkan diinginkan oleh para pendiri kita," kata Megawati saat menyampaikan pidato kebangsaan di Mukernas Perindo di Inews Tower, Jakarta, Selasa (30/7).

Lalu, Megawati mengatakan ayahnya, Proklamator RI Sukarno pernah bercerita bahwa Indonesia setelah merdeka sedang membangun jembatan emas.

Ia menyebut jembatan emas itu nan bakal digunakan untuk Indonesia melangkah ke arah nan lebih baik dengan menjadi negara maju.

"Bung Karno kan selalu mengatakan, ketika itu saya tetap SD. Kamu mesti ingat jika kita merdeka ini tujuannya adalah menuju ke sana, nan sedang kita bangun adalah jembatan emasnya," jelas Megawati.

Kendati demikian, Megawati mengaku pada awalnya tidak langsung mengerti atas perumpamaan nan disampaikan Sukarno tersebut. Ia baru memahami perumpamaan tersebut ketika semakin dewasa.

"Apa sih ini bangun jembatan emas? Tapi lama-lama makin saya dewasa lampau saya mengerti bahwa itu hanya arah, bahwa berfaedah pengesahan Indonesia Raya nan ada di sana," jelas Megawati.

(mab/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional