Melawan, Pembunuh Imam Musala di Jakbar Ditembak Polisi saat Ditangkap

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Jumat, 24 Mei 2024 07:33 WIB

Polisi menembak pelaku penikaman terhadap pemimpin musala di Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada bagian kaki lantaran melawan saat bakal ditangkap. Polisi menembak pelaku penikaman terhadap pemimpin musala di Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada bagian kaki lantaran melawan saat bakal ditangkap. Ilustrasi. (Keith Allison/Pixabay).

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menembak pelaku penikaman terhadap imam musala di Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada bagian kaki. Hal itu dilakukan lantaran pelaku berinisial MGS (25) itu melawan saat bakal ditangkap di kawasam Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis (23/5).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawandi Jakarta mengungkapkan polisi sempat meletuskan tembakan peringatan, namun perihal itu tidak diindahkan pelaku dan berupaya lari.

"Sempat melakukan perlawanan, pelaku akhirnya dilumpuhkan petugas," ujar Andri seperti dikutip Antara, Jumat (24/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah sukses dilumpuhkan, pelaku langsung dibawa ke klinik untuk mendapatkan perawatan luka tembak pada bagian kakinya.

Polisi, sambung Andri, saat ini tetap menyelidiki MGS untuk mengetahui motif dari tindakan penusukan pemimpin musala berinisial MS (71) itu.

"Masih diperiksa, kelak bakal disampaikan saat pers rilis," katanya.

Seorang pemimpin musala di Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tewas akibat ditusuk oleh orang tak dikenal saat sedang wudu jelang salat subuh, Kamis (16/5) sekitar pukul 04.30 WIB.

"Pada saat korban wudu tiba-tiba ditusuk orang tak dikenal dari belakang," kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno saat dikonfirmasi, Kamis.

Usai menusuk korban, pelaku langsung melarikan diri. Sementara korban langsung dilarikan ke rumah sakit, namun akhirnya meninggal dunia.

"Usai kejadian korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Graha Kedoya dan mendapatkan pertolongan oleh pihak master namun setelah 2 jam nyawa korban tidak tertolong," ucap Sutrisno.

Polisi lampau menyebar sketsa wajah pelaku kepada warga. Sesuai dengan sketsa tersebut, polisi merinci pelaku berumur di bawah 30 tahun, mempunyai kulit berwarna sawo matang kehitaman, tinggi sekitar 173 sentimeter (cm) serta memakai kalung.

(sfr)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional