CNN Indonesia
Jumat, 15 Nov 2024 18:06 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar berencana ikut menerapkan pelajaran kepintaran buatan (artificial intelligence/AI) dan coding di madrasah dan pondok pesantren.
Nasaruddin menyampaikan tidak ada perbedaan antara sekolah di bawah naungan Kemenag dengan sekolah di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
"Tidak ada semacam perbedaan. Jadi jika di sana canggih, di sini pun juga kudu canggih," kata Nasaruddin dalam bertemu pers di sela Rapat Kerja Nasional Kemenag di Bogor, Jumat (15/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasaruddin mengatakan Kemenag dan Kemendikdasmen pun berada di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK). Tentu kebijakan nan diterapkan bakal sama.
Dia belum menerangkan rincian penerapan pelajaran AI dan Coding di madrasah dan pesantren. Namun, dia berbicara bakal berkoordinasi dengan kementerian lain.
"Jadi kami dikoordinasikan oleh menteri koordinator kami apa nan ada di Kemendikdasmen, itu juga nan ada di Kementerian Agama soal pendidikan," ujarnya.
Sebelumnya, penerapan pelajaran AI dan coding di sekolah dasar digagas oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Gibran mengatakan anak-anak Indonesia kudu dipersiapkan untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengatakan ada rencana penerapan pelajaran AI dan coding sejak kelas 4 SD. Mata pelajaran ini bakal berkarakter opsional sehingga hanya sekolah nan bisa nan bakal menerapkan.
"Kemarin saya dititip ke Pak Menteri di rapat terakhir kita. Ini jika bisa mungkin di tingkat SD alias SMP mungkin diterapkan juga sekolah, pelajaran coding," ungkap Gibran di Sheraton Grand Jakarta, Jakarta Selatan, Senin (11/11).
(dhf/tsa)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.