Menakar Kekuatan Risma-Azwar Anas dan Peluang PDIP-PKB di Pigub Jatim

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyodorkan nama Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas di Pilgub Jawa Timur 2024.

Risma dan alias Azwar Anas berkesempatan berhadap-hadapan dengan pasangan Khofifah Indar Paranwansa-Emil Dardak nan sudah lebih dulu mendapat support dari banyak partai politik seperti Gerindra, Golkar, PKS, dan Demokrat.

Walhasil, PDIP kudu berkoalisi untuk bisa menandingi pasangan Khofifah-Emil. Satu-satunya strategi adalah kerja sama dengan PKB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, gimana kesempatan PDIP menggandeng PKB untuk dapat mencalonkan Risma dan alias Azwar Anas? Seberapa besar kesempatan kedua nama tersebut mengalahkan petahana Khofifah-Emil?

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan nama Risma menjadi daya tawar menarik bagi masyarakat Jatim lantaran ketokohannya nan populer. Menurut Dedi, mantan Wali Kota Surabaya itu unggul atas Khofifah.

"Peluang Tri Rismaharini cukup besar, selain lantaran ketokohannya cukup populer, juga karakternya nan berbeda dari Khofifah bakal menjadi daya tawar menarik bagi publik," ujar Dedi saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui pesan tertulis, Rabu (31/7).

"Khofifah pada dasarnya bukan tokoh nan dominan, terbukti pada periode lampau dia tidak menang signifikan dari rivalnya," sambungnya.

Dedi belum bisa menerka apakah koalisi PDIP dan PKB bakal terbentuk. Hanya saja, dia memandang andaikan Risma dipasangkan oleh tokoh nan berasal dari Nahdlatul Ulama (NU), bukan tidak mungkin Khofifah-Emil dapat dikalahkan.

"Jika PDIP koalisi dengan PKB, dan ada paduan Risma dengan tokoh sesama NU sebagaimana Khofifah, rasanya PDIP-PKB dapat kesempatan kemenangan nan serupa dengan Khofifah, sementara koalisi mereka lebih ringkas," kata Dedi.

Sementara itu, Direktur Trias Politika Strategis Agung Baskoro menganggap kemunculan nama Risma dan Azwar Anas memberikan kemungkinan skenario head to head dengan pasangan Khofifiah-Emil, walaupun PDIP kudu memastikan PKB seirama untuk tujuan menghadirkan musuh sepadan.

Agung menjelaskan pilkada merupakan uji magnet antarpasangan nan maju, mulai dari soal rekam jejak, visi-misi, dan program-program unggulan nan ditawarkan. Menurut dia, jumlah partai pengusung tidak menjamin kemenangan lantaran koalisi mempunyai peranan strategis hanya di fase awal pencalonan dalam rangka memenuhi pilkada threshold.

"Sehingga dalam konteks Risma/Azwar Anas nan dicalonkan PDIP peluangnya terbuka asal di sisi PKB bisa sepakat dan tindaklanjutnya bisa menghadirkan calon pendamping nan bisa melengkapi Risma/Azwar Anas sehingga kejuaraan elektoral di Pilkada Jatim bisa berjalan kompetitif," kata Agung kepada CNNIndonesia.com.

Agung beranggapan sangat susah menghadirkan Risma dan Azwar Anas sekaligus untuk melawan pasangan petahana Khofifah-Emil. Sebab, PKB nan saat ini menjadi pemenang di Jatim pasti mau mempunyai calon nan diusung sendiri.

"Agak susah jika paket pasangan nan diusung PDIP ditawarkan ke PKB menimbang bangku PKB tertinggi namalain menjadi pemenang di Jatim, sehingga PKB minimal bakal mendorong nama cagub alias cawagub berbareng Risma/Azwar Anas," ucap dia.

(ryn/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional