Menengok Keindahan Pulau Padar

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Labuan Bajo, mempunyai pesona tersendiri dengan unik laut biru dan kebersihan lokasinya. Selain itu, Labuan Bajo masuk dalam 5 tempat destinasi super prioritas nan ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) di antara Borobudur, Likupang, Danau Toba dan Mandalika. 

Berwisata ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur bisa menjadi referensi  liburan dengan pengalaman nan berbeda. Mengunjungi Pulau Padar, salah satu pulau terbesar di area Taman Nasional Komodo setelah Pulau Rinca dan Pulau Komodo.

Eksotisme keelokan alam Pulau Padar, nampak berbinar baik seperti foto, video media sosial maupun aslinya. 

Rachmadi, 29 tahun laki-laki asal Bandung Jawa Barat mengaku berjamu ke Pulau Padar menjadi pengalaman pertamanya. Dia kagum dengan alam nan disajikan, pulau-pulau nan nampak meliuk dan Selat Lintah nan terlihat di atas ketinggian.

Mobilitas berekreasi di Labuan Bajo melekat dengan kapal, berjamu ke Pulau Padar, visitor kudu menempuh jarak sekitar 1 jam dari Pelabuhan Labuan Bajo, menggunakan speedboat alias bisa lebih dari itu.

Pria asal Bandung itu memulai perjalanannya sekitar pukul 06.00 WIB, dari penginapan menuju pelabuhan Labuan Bajo. Hari itu menjadi nasib baik, ketika cuaca sedang bersahabat, langit dan laut jernih, warnanya membias menjadi biru. Selama satu jam mengarungi laut, mata bakal disuguhkan dengan pulau-pulau kecil. Kapal nan ditumpangi Rachmadi membelah lautan menuju Pulau Padar,

Sekitar pukul 08.00 WIB, dia sampai ke dermaga. Ada patokan unik berjamu di area Pulau Padar, ialah tidak merokok, tidak membawa apapun selain sampah dan berhati-hati. Hal ini membikin pulau itu nampak bersih.

Berikut rincian tarif masuk di area Taman Nasional Komodo ialah untuk visitor Warga Negara Indonesia (WNI) pelajar dan mahasiswa Rp 3.000 per orang dalam satu hari, umum Rp 5.000 per orang. Harga untuk Warga Negara Asing (WNA) Rp 150.000 untuk umum dan Rp 100.000 bagi pelajar.

Sedangkan di hari libur Rp 4.500 WNI pelajar, Rp 7.000 WNI umum, Rp 150.000 WNA pelajar daan Rp 225.000 untuk WNA umum, tarif masuk kendaraan air mulai dari Rp 100.000 sampai Rp 50 juta.

"Indah banget. Perpaduan bukit dan laut elok banget dilihat dari atas. Cuacanya juga lagi bagus. Cuma emang butuh effort ya buat liat keelokan di sana," kata Rachmadi kepada TEMPO pada Kamis, 9 Mei 2024.

Selain visitor lokal, kebanyakan visitor dari mancanegara, lantaran puncak Pulau Padar merupakan spot swafoto nan digandrungi semua orang. Menuju puncak Pulau Padar, visitor kudu menaiki 800 anak tangga dan melewati 5 pos. Di sana Anda bisa foto berlatar belakang selat Lintah nan indah.

Rachmadi bercerita dalam kunjungannya itu, dia memandang dan berhadapan dengan tokoh drama Korea Ji Chang Wook mengunjungi Pulau Padar. Ji Chang Wook adalah tokoh dan penyanyi dari Korea Selatan nan telah membintangi movie Smile Again (2010-2011), Empress KI (2013-2014) dan Healer (2014-2015) perihal itu membikin dia popular di Asia.

Iklan

Terlihat Ji Chang Wook mengenakan topi merah, kemeja lengan panjang abu-abu dan celana pendek putih. Menariknya, dia berinteraksi biasa tanpa ada nan tahu jika dia adalah artis Korea Selatan.

"Saya sempat papasan sama artis Korea. Biar enggak kenal, tapi saya tidak menyangka saja bisa ketemu artis terkenal nan banyak banget penggemarnya di Indonesia. Temen bilang sih, saya dapat jackpot di Pulau Padar,
"tuturnya.

Selain ke Padar, Rachmadi juga mengunjungi Pulau Komodo, jaraknya sekitar 15 menit dari pulau tersebut. Di sana dia dan rombongannya ditemani pemandu lantaran komodo hidup di alam bebas. Dia menyebut banyak patokan nan kudu diperhatikan saat mengunjungi pulau Komodo, salah satunya mendengarkan petunjuk pemandu,

Muhammad Kristian, pemandu menyebut luas Pulau Komodo setara dengan Singapura ialah 103 kilometer persegi, pulau itu dihuni 1.656 ekor Komodo.

"Memang kudu dengan pemandu, lantaran Komodo di sini hidup bebas, Kami tidak beri makan jadi mereka mencari sendiri," kata Kris di Labuan Bajo.

Kris menyebut kebanyakan mereka makan berburu kijang, kambing liar alias hewan lainnya. Wisatawan juga dilarang memberi makan Komodo.

"Sempat kejadian visitor WNA diserang Komodo, ada nan sampai meninggal, di makan," ujarnya. 

Dia tidak menjelaskan secara perincian berapa total korban nan tewas di Pulau Komodo, namun Kris meminta visitor mematuhi patokan nan berlaku.

Wisatawan hanya diperkenankan mengelilingi area Pulau Komodo nan sudah ditetapkan dan dengan pengawasan petugas.

Pilihan Editor: Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis