Mengapa Korea jadi Pilihan Untuk MICE?

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

TEMPO.CO, Incheon - Mengenakan batik merahnya, Bambang Hartono bergegas untuk berasosiasi dengan pelaku industri MICE dari sejumlah negara di ruang rapat 204 Songdo ConvensiA, Incheon, Korea Selatan pada Rabu, 6 November lalu. Mereka berkumpul untuk mendengarkan paparan Incheon Tourism Organization, bagian dari Dinas Pariwisata Kota Incheon, Korea Selatan.

Forum tersebut bagian dari Korea MICE Expo 2024. Acara ini mewadahi pertemuan antara lebih dari 300 penyedia jasa Meeting, Incentive, Convention, and Exibition di Korea Selatan dengan para pelaku industri MICE dari 31 negara, termasuk Indonesia. 

Bambang nan merupakan Chief Executive Officer Smile Holiday datang sebagai salah satu tamu undangan. Korea MICE Association nan menyelenggarakan aktivitas tersebut menseleksi travel agent dari beragam negara untuk berpartisipasi. Mereka nan terpilih--disebut dengan buyer--diterbangkan ke Korea untuk dipertemukan dengan penyedia jasa MICE di negara tersebut, nan kemudian disebut seller. 

Menurut Bambang, buyer wajib melakukan minimum 23 pertemuan upaya dengan seller selama pameran berjalan ialah pada 6-8 November 2024. Menghadiri forum presentasi Kota Incheon jadi bagian dari tanggungjawab tersebut.

Setelah pameran rampung, para peserta dijadwalkan untuk menghadiri tur ke beberapa wilayah tujuan MICE di Korea Selatan, mulai dari nan sudah terkenal seperti Kota Seoul hingga destinasi baru nan tersebar di Provinsi Chungbuk. 

Bambang mengatakan arena seperti ini sangat membantu pelaku upaya untuk berjumpa mitra di Korea Selatan, mulai dari penyedia jasa transportasi, hotel, balairung, atraksi dan lainnya. "Untungnya lagi, penyelenggara pasti bakal menawarkan insentif untuk korporasi," tuturnya kepada Tempo. 

Dia mencontohkan, pemasok nan bisa mendatangkan 10-50 orang dari suatu perusahaan untuk melakukan aktivitas MICE di Korea bakal menerima cinderamata untuk dibagikan kepada para peserta.

Jika sukses membawa lebih 200 orang, pemerintah negara tersebut memberikan cashback kepada agen. Melansir info Korea Tourism Organization, nilai maksimum nan bisa pemasok terima adalah KRW 150 juta alias sekitar Rp 1,67 miliar dengan kurs per Rp 1 senilai KRW 11.19.

Ajang seperti Korea MICE Expo 2024 dan kucuran insentif menurut Bambang berkontribusi meningkatkan industri MICE Korea Selatan. Di sisi lain, pemerintah Korea terus melengkapi jasa mereka dengan membuka pusat-pusat shopping dan wisata baru hingga menggenjot industri kecantikan dan kesehatan mereka--yang menurut Bambang banyak diminati pelancong asal Indonesia.

Ditambah dengan ongkos penerbangan nan semakin terjangkau ke negara tersebut, Bambang mengaku tak heran minat kunjungan MICE ke Korea bakal terus tumbuh. "Di kami, Korea ada di urutan kedua setelah Jepang untuk destinasi favorit," ujarnya.
 
Chairman Korea MICE Association Danny Hyundae Shin menyebut pertumbuhan industri MICE beberapa tahun terakhir ini terbantu oleh kesenian dan kebudayaan pop Korea alias dikenal dengan julukan The Hallyu Wave. Selain tentunya dibantu juga dengan gelontoran anggaran negara untuk insentif para pelancong.

"Tapi dalam 2-3 tahun ke depan, apakah efeknya tetap seperti sekarang?" katanya dalam wawancara pada Jumat, 8 November 2024. Di sisi lain, usai pandemi reda beragam negara berkompetisi menarik minat visitor dengan beragam stimulus. 

Chairman Korea MICE Association Danny Hyundae Shin membuka Korea MICE Expo 2024 di Songdo ConvensiA, Incheon, Korea Selatan 5 November 2024. Dok Korea MICE Association

Para pelaku usaha, berbareng dengan pemerintah dan akademisi menurut Danny perlu untuk segera merumuskan strategi baru menarik minat para pelancong. Khususnya, langkah mendatangkan visitor ke kota-kota selain Seoul, Incheon, dan Busan nan saat ini baru mengembangkan industri MICE mereka dan belum mempunyai anggaran nan kuat untuk promosi.

Organisasinya juga berencana untuk mengadakan lebih banyak kerjasama dengan asosiasi MICE dari beragam negara untuk mempelajari praktek pengembangan industri MICE di negara tersebut. Tahun ini, Korea MICE Association bekerjasama dengan China MICE Committee dan Japan MICE Association untuk menggelar obrolan di forum Korea MICE Expo 2024. 

Director of Institute of Convention & Exhibition Management Yoon Eunjoo pun menyatakan gelombang Hallyu berkontribusi menciptakan pasar MICE di Korea Selatan. Gelombang tersebut jadi magnet buat pelancong dan jadi daya tawar nan unik.

Tapi di sisi lain, pertumbuhan prasarana pendukung MICE juga berkedudukan krusial. Beragam wilayah di Korea mulai meningkatkan suplai balairung dan gedung pameran. Yoon menyatakan saat ini ada 17 gedung pameran dan sampai 2032 bakal ada 10 tambahan akomodasi nan bakal berdiri. "Suplai bakal menciptakan permintaan," tuturnya.

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis