Mengapa Remaja Masjid Kok Tua-tua?

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Sabtu, 03 Agu 2024 06:43 WIB

Wakil Ketua BKPRMI Sedek Bahta menjelaskan nama organisasinya bukan hanya mengandung kata 'remaja', melainkan juga 'pemuda'. Pusat Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan. (CNN Indonesia/ Khaira Ummah).

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Sedek Bahta menjelaskan nama organisasinya bukan hanya mengandung kata 'remaja', melainkan juga 'pemuda'.

Ini disampaikan Bahta ketika ditanya mengenai kritik dari warganet nan menilai pengurusnya berumur tua padahal nama organisasinya mengandung diksi 'remaja'.

Ia mengatakan semua personil BKPRMI nan menjadi pengurus pusat organisasi ini telah berproses menjadi pengurus dari struktur paling bawah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi nama organisasinya Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid. Ada 'pemuda' dan 'remaja'. Kalau orang tahu BKPMRI dia tak mungkin bilang 'remaja kok tua-tua'. Kita itu orang berproses dari bawah. Struktural itu sampai bawah, dari kelurahan, desa apalagi unit, di masjid dan musala alias surau," kata Sedek kepada CNNIndonesia.com Kamis (1/8).

Ia lantas heran dengan usia pengurusnya nan diperdebatkan oleh warganet baru-baru ini. Baginya, kategori 'muda' tetap mengalami perdebatan dan pandangan nan berbeda-beda di tengah masyarakat.

"Yang mau didebat itu usia muda itu kategori mana? Atau usia remaja kategori mana? Kan di Indonesia itu kategori usia itu kan beda-beda itu. Makanya menjadi kocak jika hanya soal usia kita perdebatkan," kata kata Sedek kepada CNNIndonesia.com,

Sedek kemudian meminta publik tak lagi memperdebatkan soal usia para pengurus BKPMRI. Baginya terpenting memperhatikan pelbagai kontribusi nan sudah dilakukan organisasi ini selama ini bagi masyarakat.

Ia mencontohkan BKPMRI mempunyai Lembaga Pendidikan Taman Alquran nan selama ini mendidik anak-anak Indonesia belajar mengaji.
Bahkan, dia menyinggung tokoh-tokoh seperti Jimly Asshiddiqie, Yusril Ihza Mahendra hingga Idrus Mahram merupakan tokoh jebolan BKPMRI.

"Jadi sebagian besar netizen itu adalah dulu ngaji di lembaga taman Alquran-nya, alias anak dari netizen sekarang itu ngaji di lembaga taman Alquran-nya BKPMRI," kata dia.

Sedek menegaskan tak melulu pengurus BKPRMI berumur tua semua. Ia lantas meminta publik untuk memandang para pengurus BKPMRI di level provinsi alias hingga tingkat desa banyak nan muda-muda.

Ia menjelaskan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) BKPRMI mengatur pemisah usia menjadi ketua umum BKPRMI berumur maksimal 50 tahun. Sementara tak ada batas usia minimal untuk menjadi personil BKPRMI asalkan sudah bisa mengaji.

Sebelumnya warganet di media sosial banyak menyindir para pengurus BKPMRI nan datang menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Rabu (31/7) lampau banyak nan berumur tua. Padahal, nama organisasi ini mempunyai diksi 'remaja masjid'.

Pengurus organisasi ini datang ke istana untuk menunjukkan kesukaan terhadap izin tambang nan diberikan Presiden Jokowi kepada ormas keagamaan.

Ketua Umum Pusat BKPRMI Said Aldi Al Idrus mengapresiasi langkah Jokowi memberikan izin tambang kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Said mengatakan pihaknya tetap mengkaji soal izin tambang. Menurutnya, belum ada obrolan dengan Jokowi perihal itu.

(rzr/ugo/bac)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional